Dolar AS Berjaya Seiring Optimisme Perang Dagang, Rupiah Melemah Tipis

KATADATA/ Arief Kamaludin
Ilustrasi mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Negeri Paman Sam menguat terhadap sejumlah mata uang utama dunia, termasuk terhadap rupiah.
27/11/2019, 17.34 WIB

Adapun peningkatan optimisme perang dagang kembali muncul setelah pemerintah Tiongkok berencana untuk menaikkan denda atas pelanggaran hak atas kekayaan intelektual (HAKI).

(Baca: Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok Kian Dekat, Harga Emas Antam Stagnan)

Tiongkok pun mengeluarkan panduan baru yang lebih ketat terkait perlindungan paten, hak cipta dan HAKI. Langkah ini diyakini sebagai upaya Tiongkok untuk memperlancar perundingan perdagangan dengan AS yang sempat terhenti.

Sementara itu, mata uang Asia lainnya bergerak bervariasi. Mengutip Bloomberg, yen Jepang, dolar Hong Kong, dolar Singapura, won Korea Selatan, dan baht Thailand melemah. Yen melemah 0,12%, won 0,1%, baht 0,05%, sedangkan dolar Hong Kong melemah satu poin.

Meski demikian tidak semua mata uang Asia tumbang terhadap dolar AS. Seperti dolar Taiwan yang menguat tipis 0,03%, peso Filipina 0,1%, rupee India 0,22%, yuan Tiongkok 0,14%, dan ringgit Malaysia 0,27%.

(Baca: Rupiah Menguat Terimbas Kebijakan Tiongkok soal HAKI)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria