BKPM Sebut 200 Pengusaha Kayu Tiongkok Ingin Berinvestasi di Jateng

ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN
Pekerja menata potongan kayu Sengon atau Albasia di depo penampungan kayu Desa Kalibanger, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah, jumat (4/1/2019).
22/11/2019, 20.46 WIB

Rizal mengatakan, pengusaha Shandong melihat kualitas kayu Indonesia lebih bagus dari beberapa negara lain yang mereka datangi. Namun, pengusaha tersebut masih mempertimbangkan masalah lahan.

Selain Jawa Tengah, para pengusaha Shandong mempertimbangkan untuk membangun bisnis di Kalimantan Timur. Sebab, harga lahan di Kalimantan Timur jauh lebih murah dibandingkan Jawa Tengah. Selain itu, Kalimantan Timur memiliki kayu hutan yang melimpah.

“Hanya saja, Jawa Tengah unggul di ketersediaan sumber daya manusia dan infrastruktur penunjang lainnya,” ujar dia. Bila sukses di Jawa Tengah, pengusaha Shandong berencana membangun kawasan industri furnitur di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

(Baca: Jokowi Minta Industri Padat Karya Segera Diguyur Insentif Pajak)

Sebelumnya, para pengusaha ini juga telah menemui Bupati Batang Wihaji. Pengusaha Shandong tersebut melihat potensi kayu dari hutan kawasan industri yang melimpah sehingga dianggap cocok untuk menghasilkan produk untuk diekspor.

Halaman: