Hong Kong Resesi, Bagaimana Dampaknya ke Ekonomi Indonesia?

ANTARA FOTO/REUTERS/Kai Pfaffenbach
Demonstrasi di Hong Kong. Aksi protes berbulan-bulan ini telah menyeret perekonomian pusat keuangan Asia ini masuk dalam jurang resesi.
Editor: Agustiyanti
5/11/2019, 14.29 WIB

"15 negara setuju. berbasis tax. tinggal legal scrubbing. Ini bisa menjadi pasar baru kita yang lebih besar dari Hong Kong," jelas dia. 

(Baca: Beda Resesi Ekonomi di Mata Sri Mulyani, Perry Warjiyo dan Agus Marto)

Total perdagangan Indonesia dengan Hong Kong pada Januari-Agustus 2019 mencaai US$ 4,03 miliar, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$3,48 miliar.

Ekspor ke wilayah tersebut mencapai US$ 1,82 miliar, sedangkan impor sebesar US$ 2,02 miliar. Neraca perdagangan Indonesia dengan Hong Kong mengalami defisit US$ 377 juta.

Nilai tersebut relatif kecil dibanding total ekspor Indonesia pada periode yang sama mencapai US$ 110,07 miliar dan impor sebesar US$ 111,88 miliar.

Namun, Hong Kong saat ini masuk dalam 10 negara atau wilayah yang melalukan penanaman modal terbesar di Indonesia. Pada kuartal III 2019, investasi Hong Kong  mencapai US$ 400 juta, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$ 537,94 juta.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan