Kemenkeu Tak akan Cari Utang Akhir Tahun Ini untuk APBN 2020

Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi. Pemerintah memastikan tak akan menarik utang di akhir tahun ini untuk mendanai belanja awal tahun depan (prefunding).
30/10/2019, 06.30 WIB

"Kalau penerimaan awal tahun belum mencukupi, cashflow kita masih cukup. Kalau untuk front loading kemungkinan tidak," jelas dia. 

(Baca: Kemenkeu: Defisit Anggaran Tahun Ini Diperkirakan Melebar Hingga 2,2%)

Sebelumnya, Kemenkeu juga berencana menggunakan SAL untuk menambal defisit anggaran yang kemungkinan melebar pada tahun ini.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan defisit bisa melebar hingga 2,2% dari target dalam APBN 2019 sebesar 1,84% terhadap produk domestik bruto (PDB) .

 "Pokoknya, (defisit anggaran) di kisaran 2-2,2% terhadap PDB sampai akhir tahun," ujar Luky dalam Konferensi Pers di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Jumat (25/10).

Luky menjelaskan melebarnya defisit anggaran diakibatkan oleh kondisi ekonomi global yang semakin tidak pasti yang berdampak pada penerimaan negara. Selain menggunakan SAL, pemerintah juga akan mencari pendanaan melalui penerbitan Surat Utang Negara (SUN) dual-currency yakni  dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS) dan euro.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria