Data Manufaktur Amerika Melempem, Rupiah Berpotensi Menguat

KATADATA/ Arief Kamaludin
Ilustrasi. Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini, Kamis (17/10) dibuka melemah tipis 0,01% atau satu poin ke level Rp 14.172 per dolar AS.
17/10/2019, 08.50 WIB

Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini, Kamis (17/10) dibuka melemah tipis 0,01% atau satu poin ke level Rp 14.172 per dolar AS.  Meski demikian, rupiah sepanjang hari ini dinilai berpotensi menguat.

Mengutip Bloomberg,  yen Jepang dan dolar Singapura juga terlihat melemah tipis terhadap dolar AS pada pagi ini, masing-masing melemah 0,01 %. Kemudian baht Thailand turun 0,02 % dan yuan Tiongkok 0,16 %.

Sementara beberapa kurs Asia terpantau menguat terhadap mata uang Negeri Paman Sam itu. Dolar Taiwan naik 0,06 %, peso Filipina 0,14 %, rupee India 0,15 %, dan ringgit Malaysia 0,13 %.

Vice President Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai rupiah berpotensi menguat hari ini. "Pasar mulai berpikir adanya perlambatan ekonomi di AS," kata Tjendra kepada Katadata.co.id.

(Baca: Hubungan Memanas, Diplomat Tiongkok di AS Kini Wajib Lapor)

Data penjualan ritel AS untuk bulan September yang dirilis tadi malam di luar ekspektasi. Data penjualan mengalami penurunan pertumbuhan 0,3 % dibandingkan bulan sebelumnya yakni sebesar 0,6%. 

Dengan hasil tersebut, Tjendra menyebut bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) berpotensi memangkas suku bunga acuannya sekali lagi tahun ini. "Dolar AS berpotensi melemah hari ini," ucap dia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria