Rupiah Menguat Tipis Masih Terimbas Penurunan Bunga BI

ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Ilustrasi. Nilai tukar rupiah pada perdagangan di pasar spot sore ini, Jumat (20/9) kembali menguat 0,04% ke level Rp 14.055 per dolar AS.
20/9/2019, 16.37 WIB

Nilai tukar rupiah pada perdagangan di pasar spot sore ini, Jumat (20/9) menguat 0,04% ke level Rp 14.055 per dolar AS. Penguatan rupiah masih ditopang sentimen positif dari penurunan bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah bertengger di level Rp 14.085 per dolar AS. Angka tersebut naik 14 poin dari level kemarin di Rp 14.099 per dolar AS.  

"Pasar kembali merespons positif sentimen turunnya suku bunga acuan sebesar 0,25% menjadi 5,25% yang diumumkan kemarin," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi kepada Katadata.co.id, Jumat (20/9).

Secara keseluruhan tahun ini, BI telah memangkas suku bunga dalam tiga bulan berturut-turut. Menurut Ibrahim, inflasi yang bisa terus terjaga memberikan ruang bagi BI untuk kembali melonggarkan kebijakan moneter. 

Selain itu, neraca perdagangan juga mencatatkan defisit yang tidak terlalu besar di Juli, bahkan surplus pada Agustus. Ibrahim menilai, neraca perdagangan bakal lebih baik pada kuartal III-2019. 

"Sehingga defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit bisa membaik," ucap dia.

(Baca: BI Longgarkan Likuiditas Bank, Pinjaman Dihitung sebagai Sumber Dana)

Selain pemangkasan suku bunga acuan BI, rupiah turut menguat akibat pelemahan indeks dolar AS hari ini. Saat berita ini ditulis, indeks dolar AS melemah 0,01% ke level 98,26.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria