Nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ini, Rabu (11/9) melemah tipis 0,01% ke posisi Rp 14.060 per dolar AS. Pelemahan rupiah disebabkan spekulasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan memberlakukan quantitative easing.

Mengutip Bloomberg, indeks dolar menguat 0,18% ke level 98,5. Sementara mata uang negara-negara Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yuan China melemah 0,04%, ringgit Malaysia melemah 0,19%, dan peso Filipina 0,17%.

Sementara rupee India menguat 0,06%, baht Thailand naik 0,12%, serta dolar Singapura 0,06% dan dolar Hong Kong 0,01%.

Analis PT Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan penguatan dolar AS didorong oleh spekulasi tentang apakah ECB akan  memberlakukan program quantitative easing baru pada hari Kamis terus surut dan mengalir.

(Baca: Rupiah Melemah Terseret Kecemasan Investor Tunggu Kebijakan Eropa)

Pembuat kebijakan ECB, menurut dia, condong ke arah paket yang mencakup penurunan suku bunga, janji untuk mempertahankan suku bunga rendah lebih lama, dan kompensasi untuk bank atas efek samping dari tingkat negatif.

Halaman: