Rupiah Terus Menguat jadi 14.034 per Dolar AS, Paling Perkasa di Asia

ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Ilustrasi. Nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ini, Senin (9/9) menguat 0,47% atau 66,5 poin ke level Rp 14.034 per dolar AS.
9/9/2019, 17.35 WIB

Nilai tukar rupiah pada perdagangan sore ini, Senin (9/9) menguat 0,47% atau 66,5 poin ke level Rp 14.034 per dolar AS. Penguatan rupiah terutama didorong meredanya tensi perang dagang antara AS dan Tiongkok, serta meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga oleh Bank Sentral AS. 

Mengutip Bloomberg, sebagian besar mata uang negara Asia menguat terhadap dolar AS. Penguatan dipimpin oleh rupiah, yang disusul oleh won Korea sebesar 0,34%, ringgit Malaysia 0,2%, peso Filipina 0,05%, dolar Singapura 0,12%, rupee India 0,02%, dan dolar Taiwan 0,08%,

Sementara dolar Hong Kong melemah 0,02%, yuan Tiongkok melemah 0,15%, yen Jepang turun 0,12%, serta dong Vietnam dan baht Thailand turun masing-masing 0,01%.

(Baca: Ekonomi Jepang Tumbuh Melambat Terseret Perang Dagang AS-Tiongkok)

Analis PT Garuda Berjangka menyebut penguatan rupiah terjadi lantaran ekonomi Indonesia saat ini cukup stabil meski diterpa sentimen dari perang dagang AS dan Tiongkok hingga Brexit (British exit). Hal ini terlihat dari posisi cadangan devisa Indonesia yang meningkat pada Agustus. 

"Ini terbukti dari cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2019 yang tercatat sebesar US$126,4 miliar atau meningkat US$500 juta dibandingkan akhir Juli sebesar US$125,9 miliar," kata dia, Senin (9/9).

Halaman: