BI: Surplus Neraca Dagang Berdampak Positif pada Cadangan Devisa

Arief Kamaludin|KATADATA
Bank Indonesia (BI) menilai surplus neraca perdagangan pada Mei 2019 berdampak positif terhadap prospek neraca transaksi berjalan (CAD) 2019.
25/6/2019, 11.10 WIB

Peningkatan ekspor nonmigas tercatat menjadi US$ 13,63 miliar dari US$ 12,37 miliar pada April 2019  Peningkatan terutama terjadi pada komponen lemak dan minyak hewani/nabati, perhiasan/permata, serta bahan bakar mineral.

Di sisi lain, impor nonmigas tercatat sebesar US$12,44 miliar atau menurun US$720 juta (month to month/mtm) dibandingkan dengan impor pada bulan sebelumnya. Penurunan impor nonmigas terutama terjadi pada komponen mesin dan peralatan listrik, besi dan baja, serta mesin/pesawat mekanik.

(Baca: Terimbas Perang Dagang, Ekspor Mei 2019 Naik 12,4% Secara Bulanan)

Selain itu, neraca perdagangan migas tercatat defisit US$98 juta pada Mei 2019. Keadaan ini membaik dibandingkan dengan defisit pada bulan sebelumnya sebesar US$1,49 miliar.

Perbaikan tersebut ditopang oleh peningkatan ekspor migas, dari US$740 juta pada April 2019 menjadi US$1,11 miliar pada Mei 2019. Peningkatan terutama didorong oleh komponen ekspor gas sejalan peningkatan volume ekspor, di tengah penurunan harganya. 

Sementara itu, impor migas menurun dari US$2,24 miliar menjadi US$2,09 miliar pada Mei 2019. Penurunan impor migas, terutama terjadi pada komponen hasil minyak dan gas. Hal ini sejalan dengan menurunnya volume ekspor kedua komponen tersebut.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria