Bappenas: Regulasi dan Kelembagaan Hambat Pertumbuhan Ekonomi

Arief Kamaludin | Katadata
25/5/2019, 11.14 WIB

Menurut Bambang, ekonomi Indonesia dapat terus meningkat walaupun harus menghadapi berbagai tantangan global dan domestik beberapa tahun belakangan. "Sejak 2015, ekonomi Indonesia sudah kembali menguat dan terus terakselerasi," ujarnya.

Adapun menguatnya pertumbuhan ekonomi ini didorong stabilnya konsumsi rumah tangga dan tingginya pertumbuhan investasi. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga tumbuh stabil di sekitar 5 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Sementara investasi tumbuh lebih tinggi di angka 5,4 persen per tahun.

(Baca: Jokowi Targetkan Tahun 2020 Pertumbuhan Ekonomi Mampu Capai 5,6%)

Tingkat investasi yang tinggi merupakan hasil dari perkembangan infrastruktur yang telah dijadikan prioritas pemerintah beberapa tahun belakang. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga didorong tingginya pertumbuhan sektor jasa. Terutama di sektor teknologi informasi dan komunikasi yang mendorong perkembangan dunia digital Indonesia.

Sementara itu, sektor manufaktur yang dibidik untuk menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi, tumbuh rata-rata 4,4 persen per tahun atau lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi. Hasilnya, sektor manufaktur kini berkurang di bawah 20 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Halaman: