Sri Mulyani Pastikan Ekonomi Indonesia Tidak Terganggu Pemilu

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan kondisi ekonomi tak terpengaruh jelang pemilihan umum April 2019.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Sorta Tobing
20/3/2019, 13.44 WIB

Tantangan yang akan dihadapi Indonesia ke depan, ia mengatakan, tidak jauh beda dengan tahun lalu. Normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat dan perlambatan ekonomi Tiongkok akan berpengaruh ke negara ini. Kelanjutan perang dagang juga menjadi tantangan bagi ekonomi Indonesia.

(Baca: Moody's Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI di Bawah 5% pada 2019 dan 2020)

Fitch Ratings sebelumnya mempertahankan peringkat utang atau kredit pemerintah pada level BBB dengan outlook stabil. Pemberian rating ini berdasarkan tingkat pertumbuhan ekonomi dan beban utang pemerintah yang relative rendah.

Capaian ini terjadi karena Indonesia diuntungkan dengan sikap bank sentral AS, The Fed, yang cenderung konservatif. Namun, Fitch memberi catatan soal ketergantungan pemerintah terhadap aliran dana asing ke portofolio saham dan obligasi.

Dana asing tersebut cenderung mudah keluar-masuk. Lembaga pemeringkat asal AS itu mencatat, sekitar 37% surat utang pemerintah berdenominasi rupiah dipegang investor asing. Namun, investasi asing langsung yang berjangka panjang hanya sebesar US$ 22 miliar (Rp 312,1 triliun) atau 2,1% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin