Dana Asing Masuk, BI Taksir Neraca Pembayaran Kuartal IV US$ 4 Miliar

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan sambutan pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2018 di Jakarta, Selasa (27/11/2018).
Penulis: Rizky Alika
28/12/2018, 19.08 WIB

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memperkirakan neraca pembayaran pada kuartal IV tahun ini masih defisit. Lonjakan surplus neraca transaksi modal dan finansial dinilai belum cukup untuk mengimbangi defisit neraca transaksi berjalan.

Namun, Darmin menilai arus masuk dana asing yang tercatat pada transaksi modal dan finansial dapat sedikit banyak mengimbangi defisit transaksi berjalan. "Belum bisa melampaui (defisit transaksi berjalan). Perlu waktu untuk modal dari luar masuk sedikit-sedikit," katanya.

Meski NPI diperkirakan belum bisa mencatat surplus, pemerintah tidak khawatir seperti tiga bulan yang lalu. Sebab, dana asing berangsur-angsur masuk di saham maupun obligasi. Hal ini berbeda dengan kondisi pada September dan Oktober lalu di mana terjadi arus keluar dana asing (capital outflow).

Sepanjang November 2018, arus masuk modal asing ke aset keuangan berupa saham, surat utang pemerintah, dan surat utang global korporasi mencapai US$ 7,9 miliar atau sekitar Rp 114,55 triliun. Sementara itu, pada awal Desember 2018, pemerintah juga menerbitkan surat utang global sebesar US$ 4 miliar atau sekitar Rp 58 triliun.

(Baca: Menko Darmin: Dana Asing Belum Mampu Buat Neraca Pembayaran Surplus)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika