Perbesar Kontribusi UMKM, Pajak Gandeng Lima BUMN

ANTARA FOTO/R Rekotomo
Penjaga stan menjelaskan tentang berbagai produk kerajinan kepada calon konsumen saat Gelar Inovasi Produk UMKM, Koperasi dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) di Semarang, Jawa Tengah, Senin (13/3). Pameran yang menampilkan beragam produk industri kreatif dari berbagai wilayah dan UMKM mitra binaan BUMN di Indonesia itu bertujuan untuk meningkatkan akses pemasaran bagi produk unggulan dan potensi daerah.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
1/11/2018, 06.13 WIB

Diharapkan melalui kerja sama ini, pelaku UMKM binaan BUMN bisa lebih berkembang, termasuk dalam mematuhi ketentuan perpajakan. Sehingga, bisa meningkatkan kontribusi UMKM terhadap penerimaan pajak dan sebanding dengan peranan penting UMKM dalam ekonomi Indonesia.

Sri Mulyani mengatakan pelaku UMKM Tanah Air sudah mencapai 60 juta dengan kontribusi 60 persen dari PDB Indonesia. Tapi, pembayar pajak dari segmen ini hanya 1,5 juta wajib pajak dengan kontribusi 2,2 persen terhadap total penerimaan pajak penghasilan yang dibayar sendiri oleh wajib pajak. 

Saat ini, pemerintah sudah menurunkan tarif PPh Final bagi pelaku UMKM dari 1 persen menjadi 0,5 persen. Harapannya, semakin banyak pelaku UMKM menjadi pembayar pajak yang patuh. (Baca juga: OJK Siapkan Skema Pendanaan bagi UKM Lewat Equity Crowdfunding).

Pada kesempatan tersebut, Menteri BUMN Rini Soemarno menilai UMKM menempati posisi yang tinggi dalam penciptaan lapangan kerja. Untuk itu, Rini mendorong UMKM mengerti digitalisasi mengenai program pemasaran online. “Kami minta Telkom lakukan digitalisasi. Saya senang kerja sama dengan pajak ini,” kata Rini.

Kerja sama ini ditandai dengan ditekennya Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Pembinaan UMKM melalui Program Rumah Kreatif BUMN dan Business Development Services Direktorat Pajak. Mereka yang membubuhkan tanda tangan yaitu Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan, Direktur Utama Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Direktur Utama BRI Suprajarto, Direktur Utama BTN Maryono, dan Direktur Utama Telkom Indonesia Alex Sinaga.

Halaman: