Hingga September, Penerimaan Pajak Baru Rp 706 Triliun

Arief Kamaludin | KATADATA
Penulis: Miftah Ardhian
26/9/2016, 20.43 WIB

Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi mengungkapkan penerimaan pajak menjelang akhir September ini baru mencapai 55 persen. Walau begitu, dia menilai angka tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama 2015 yang hanya 49 persen.

Dengan persentase ini, sampai 26 September 2016, penerimaan pajak senilai Rp 706 triliun. Jumlah tersebut diperoleh dari pendapatan pajak sektor nonmigas. (Baca juga: Penerimaan Minim, Sri Mulyani Usul Pelebaran Defisit ke Jokowi).

“Ini dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN P) 2016 sebesar Rp 1.318 triliun,” kata Ken di Kantor Wilayah Pajak Besar Sudirman, Jakarta, Senin, 26 September 2016.

Jumlah pemasukan tersebut, Ken melanjutkan, akan makin besar bila ditambah penerimaan pajak sektor migas. Sektor ini menyumbang sekitar Rp 24,5 triliun. Walau demikian, perolehan pajak sektor migas tergolong minim seiring menurunnya pajak penghasilan (PPh) dan pajak penjualan (PPn) impor.

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor pertambangan masih rendah. Hingga Agustus lalu, penerimaannya baru mencapai 54,6 persen dari target tahun ini, atau Rp 16,4 triliun.

Angka tersebut masih jauh dari target APBN P 2016 sebesar Rp 30,1 triliun. Hal ini dipengaruhi oleh harga komoditas yang belum membaik, terutama batu bara. (Baca juga: Akhir September, Ditjen Pajak Yakin Uang Tebusan Rp 40 Triliun Lebih).

Bila melihat bulan sebelumnya, total penerimaan pajak masih rendah, baru 45 persen dari target. Dengan sisa waktu yang hanya tinggal empat bulan, akan sulit bagi pemerintah mengejar angka yang dipatok dalam APBN P.

Ketika itu, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan meski penerimaan masih rendah, pihaknya belum punya rencana untuk mengusulkan penghematan anggaran ketiga kalinya tahun ini. Kementerian Keuangan masih terus berupaya mengejar target penerimaan pajak.

“Mudah-mudahan tidak (ada lagi penghematan), penerimaan kita pelan-pelan kan sudah masuk,” kata Mardiasmo usai rapat dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Jakarta, Senin, 5 September 2016. (Baca: Sri Mulyani: Jumlah Besar Dana Tax Amnesty Akan Masuk September).

Menurutnya, sudah ada beberapa upaya yang akan dilakukan Kementerian Keuangan untuk mengejar target ini. Salah satunya melalui program pengampunan pajak (tax amnesty) yang diharapkan bisa mendapat pemasukan hingga Rp 165 triliun dari uang tebusan.


Komposisi Tebusan Menurut SPH (25 September 2016) (Sumber: Databoks)