Darmin Yakin Pertumbuhan Ekonomi 2016 Capai 5,2 Persen

Arief Kamaluddin | Katadata
5/8/2016, 17.22 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen pada tahun ini dapat tercapai. Optimisme itu mengacu kepada realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II lalu yang sebesar 5,18 persen atau selama semester I-2016 mencapai 5,04 persen.

Ia mengaku realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II ini di luar prediksinya. Sebelumnya, Darmin memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II sebesar 5,1 persen. (Baca: Menteri Darmin Optimistis Ekonomi Semester I Tumbuh 5 Persen)

Ke depan, dia menyatakan pertumbuhan ekonomi kuartal III secara rata-rata biasanya relatif lebih rendah ketimbang kuartal II. Namun, pada kuartal IV mendatang atau akhir tahun, pertumbuhan ekonomi biasanya akan kembali tinggi.

Hal tersebut yang mendasari keyakinan Darmin bahwa target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen pada 2016 akan tercapai. "Saya rasa bisa-lah mencapai 5,2 persen," kata dia di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (5/8).

Menurut Darmin, ada beberapa faktor yang mengakibatkan realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II di atas perkiraan banyak orang. Pertama, musim panen raya yang bergeser dari kuartal I menjadi kuartal II lalu. Pergeseran ini turut dipengaruhi gangguan iklim El-Nino.

(Baca: Belanja Pemerintah dan Konsumsi, Penopang Ekonomi Kuartal II)

Kedua, beberapa data penjualan retail dan kendaraan bermotor menunjukkan perbaikan. Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menyebutkan, produksi mobil pada kuartal II mencapai 316.351 unit atau naik 10,96 persen dari kuartal sebelumnya dan sebesar 13,36 persen secara tahunan (year on year / yoy).

Begitu pula dengan produksi semen sebanyak 14,4 juta ton atau naik 3,34 persen dari kuartal sebelumnya dan 7,82 persen yoy. "Pertumbuhan kredit juga membaik walaupun tidak besar tapi sudah membaik tiga bulan terakhir," kata Darmin.

Namun, dia mengakui tingginya belanja pemerintah masih belum didukung oleh investasi swasta. Meski begitu, investasi di bidang infrastruktur yang dilakukan pemerintah selama ini diharapkan dapat menggerakkan investasi swasta dalam jangka panjang.

Demi menjaga momentum saat ini, Darmin menyatakan, pemerintah akan melanjutkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga target pertumbuhan ekonomi. Sekadar informasi, pemerintah telah mengeluarkan 12 paket kebijakan ekonomi sejak September tahun lalu untuk membangkitkan perekonomian. Mayoritas paket itu untuk mempermudah investasi dan kemudahan dunia usaha lainnya.

"Menurut saya (langkah yang diambil) sudah cukup, tinggal kami lanjutkan saja," kata Darmin. (Baca: Lampaui Perkiraan, Ekonomi Semester I Tumbuh di Atas 5 Persen)