Proyek Kereta Cepat di Bawah Supervisi Sekretaris Kabinet

KATADATA
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
Penulis:
Editor: Arsip
11/8/2015, 11.43 WIB

Menteri Komisi Pembangunan Nasional dan Reformasi Cina Xu Shaoshi mengatakan, pihaknya menawarkan pembentukan perusahaan bersama (joint venture) untuk mengelola kereta cepat tersebut. Adapun komposisi sahamnya, 60 persen dipegang konsorsium BUMN Indonesia, dan sisanya dipegang oleh pihak Cina.

Shaoshi menjanjikan, pengelolaan kereta cepat itu sudah akan memperoleh keuntungan dalam lima tahun. ?Kami ingin serius berbagi dengan Indonesia dalam mewujudkan kereta api cepat di Indonesia,? kata dia di Gedung Setkab.

(Baca: Pemerintah Kecewa Kapasitas Pembangkit Listrik dari Cina Rendah)

(Baca: Cina Beri Pinjaman Rp 647 Triliun untuk Infrastruktur)

Shaoshi berharap, pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung akan menjadi langkah awal untuk mengembangkan kerjasama antara Indonesia dan Tiongkok yang lebih baik ke depannya. ?Investasi massal di bidang infrastruktur diharapkan dapat membangkitkan perekonomian kedua negara,? ujar dia.

Halaman:
Reporter: Aria W. Yudhistira