Jokowi Pertimbangkan Empat Tokoh Senior

KATADATA
Penulis: Redaksi
24/7/2015, 17.03 WIB

KATADATA ? Perombakan kabinet hampir dipastikan bakal segera terjadi. Empat tokoh senior kini sudah di tangan Presiden Joko Widodo untuk dipilih menjadi nakhoda ekonomi yang baru.

Seperti santer diberitakan sebelumnya, perombakan kabinet akan dilakukan setelah hari raya Idul Fitri. ?Reshuffle sudah pasti terjadi,? ujar sumber di kalangan Istana. ?Tapi, sekarang masih tahap akhir menentukan figur yang tepat untuk duduk di kabinet.?

Ketika dimintai konfirmasinya, Teten Masduki, salah seorang anggota tim komunikasi Presiden, tidak membantah kabar ini. ?Sinyal reshuffle (memang) sudah disampaikan Presiden pada saat pertemuan dengan para ekonom di Istana,? ujarnya kepada Katadata.

Siapa saja yang bakal kena reshuffle dan calon penggantinya, Teten menolak menyebutkan. Yang jelas, dalam pertemuan Presiden dengan para ekonom di Istana Negara pada akhir Juni lalu, perombakan mengarah pada jajaran menteri ekonomi.

Di forum itu pula, nama Sri Mulyani yang kini menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia sempat muncul. ?Saat saya sebut SMI (Sri Mulyani Indrawati), Presiden hanya tersenyum. Tapi saya berani simpulkan, presiden memang menginginkan SMI,? ujar ekonom UGM Tony Prasetyantono. (Baca: Sri Mulyani Menkeu, Bambang Brodjo ke Bappenas

Menurut sumber tadi, kini ada empat nama tokoh senior yang sedang dipertimbangkan serius oleh Presiden untuk menduduki jabatan Menteri Koordinator Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil. Mereka adalah Darmin Nasution, Kuntoro Mangkusubroto, Rizal Ramli dan Prof. Iwan Jaya Azis. Sedangkan nama Sri Mulyani tak lagi masuk bursa, karena belum diperoleh titik terang kesediaan Sri. 

Di antara keempat nama itu, Darmin dan Kuntoro terbilang paling kawakan di birokrasi. Darmin terakhir menjabat Gubernur Bank Indonesia, setelah sebelumnya menduduki sejumlah posisi penting di Kementerian Keuangan, yaitu Dirjen Pajak, Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK). 

Sinyal Darmin masuk bursa kabinet terlihat saat Presiden Jokowi menghadiri acara Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) beberapa waktu lalu. Di organisasi ini, Darmin menjabat sebagai Ketua. Sejumlah rekomendasi telah diberikan ISEI untuk perbaikan kinerja ekonomi Indonesia kepada Presiden.

Adapun Kuntoro terakhir menjabat sebagai Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias, serta Menteri Pertambangan dan Energi di era Presiden Soeharto.

Sumber lain di pemerintahan menyebutkan, Kuntoro juga tengah dipertimbangkan untuk diangkat sebagai Kepala Badan Infrastruktur Nasional. Ini untuk mempercepat progam pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Presiden Jokowi. Ketika dimintai konfirmasinya, Kuntoro hanya menjawab singkat. ?Saya belum diberi tahu apa-apa.?

Kandidat lainnya yang sebelumnya sudah disebut-sebut masuk bursa, yakni Rizal Ramli. Pendiri lembaga riset ekonomi Econit ini pernah menjabat Menko Perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid, dan kini menjadi Komisaris Utama Bank BNI.

Kansnya untuk masuk kabinet dinilai cukup besar, karena punya kedekatan hubungan dengan Kepala Staf Kantor Kepresidenan Luhut B. Panjaitan. Bahkan ia kerap dimintai pendapat untuk membahas persoalan ekonomi, bersama beberapa ekonom UI. (Baca: Rizal Ramli ?Merapat? ke Luhut Panjaitan)

Di luar ketiga kandidat itu, hanya Prof. Iwan Jaya Azis yang tidak memiliki rekam jejak di birokrasi. Meski begitu, ahli ekonomi regional ini dikenal sebagai salah seorang ekonom senior paling handal dan dihormati di Tanah Air. Sejak hijrah ke Amerika Serikat, guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini mengajar dan menjadi guru besar di Cornell University, Ithaca, New York.

Reporter: Ameidyo Daud Nasution