"Kami harapkan pada tahun 2018 pembangunannya akan segera rampung, kata Basuki di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (22/6).

Pembangunan bendungan Karian ini menggunakan Kerjasama Operasi (KSO) antara Daelim Industrial Co. (Korsel), PT  Wijaya Karya (Persero) Tbk., dan juga PT  Waskita Karya  (Persero) Tbk. Sedangkan bendungan Passeloreng dibangun oleh joint venture antara PT Wijaya Karya dengan PT Bumi Karsa.

Basuki menjelaskan untuk anggaran pembangunan tiga bendungan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Sementara satu bendungan lainnya, yakni bendungan Karian akan menggunakan pinjaman dari Korea Selatan senilai US$ 100 juta.

"Untuk Tanju dan Mila dikerjakan joint venture antara PT Nindya Karya (Persero) dengan PT Hutama Karya (Persero)," ujar Basuki.

Bendungan Karian ini membutuhkan investasi Rp 1 triliun, dan Passeloreng sebesar Rp 701 miliar. Sedangkan bendungan Tanju dan Mila membutuhkan biaya investasi sebesar Rp 357 miliar.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution