Pasar Ingin Golkar Gabung Koalisi Jokowi

Jokowi & JK KATADATA | Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
10/7/2014, 15.53 WIB

Pada pemilihan presiden 2004, partai Golkar yang waktu itu diketuai oleh Akbar Tandjung mendukung pasangan Wiranto dan Salahuddin Wahid. Namun sebagian kader membelot dan mendukung Jusuf Kalla yang waktu itu dicalonkan menjadi wakil presiden berpasangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono. Pada putaran pertama pasangan Wiranto-Salahuddin Wahid yang dijagokan Golkar kalah. Di putaran kedua, Golkar beralih mendukung pasangan  Megawati-Hasyim Muzadi melawan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.

Di pemilihan putaran kedua yang berlangsung September 2004 pasangan yang dijagokan Partai Golkar kembali kalah. Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla kemudian dinyatakan sebagai pemenang. 

Setelah memenangkan pemilihan presiden dan wakil presiden, Jusuf Kalla kemudian berusaha mengambil alih kepemimpinan di Partai Golkar. Pada Desember 2004, melalui Musyawarah Nasional (Munas), Jusuf Kalla akhirnya berhasil terpilih menjadi Ketua partai Golkar menggantikan Akbar Tandjung. Partai berlambang pohon beringin itu kemudian bergabung dengan partai koalisi pemerintahan. 

(Baca: Persepsi Pasar terhadap Pilpres 2014)

Usai pemilihan presiden 2014, Jusuf Kalla, seperti dikutip dari Koran Tempo, mengatakan hasil perhitungan cepat pilpres akan mengubah peta politik Golkar. Kemenangan dirinya bersama calon presiden Jokowi akan mempengaruhi Munas Golkar yang akan menentukan pucuk pimpinan partai itu. 

Akan tetapi, kata Eric Sugandi berpendapat lain. Ia berpendapat situasi di internal Golkar saat ini tidak sama seperti pada 2004. Golkar menurut Eric saat ini lebih solid. ?Sekarang sepertinya tidak semudah itu, karena Bakrie masih kuat dan akan berusaha untuk mempertahankan kekuasaannya,? kata Eric.

Oleh karena itu, dia menilai Munas Golkar yang diperkirakan berlangsung pada Oktober 2014 akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pasar. ?Munas akan menentukan arah koalisi Golkar. Ini akan menentukan pasar,? ujar Eric.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati, Aria W. Yudhistira