Dibuka Melemah, Rupiah Berpotensi Menguat Mengikuti Harga Minyak Dunia

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020). Nilai tukar rupiah turun tipis 0,09% pada perdagangan Selasa (5/5) pagi.
Editor: Ekarina
5/5/2020, 09.51 WIB

Seiring pelonggaran lockdown, harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni pukul 7.51 WIB mencatatkan kenaikan 5,10% menjadi US$ 21,43 per barel. Sedangkan, harga minyak jenis Brent untuk pengiriman Juli naik 2,43% menjadi 27,86.

(Baca: Tertekan Data Inflasi April, Rupiah Melemah Lagi ke Level 15.100 / US$)

"Penguatan harga minyak mentah mengindikasikan pasar mulai melihat potensi pemulihan ekonomi dalam waktu dekat," ujarnya.

Sedangkan terkait sentimen dalam negeri, pasar masih menantikan data pertumbuhan ekonomi kuartal I yang diprediksi pasar tumbuh 4,04%. Bila data pertumbuhan ekonomi yang dilis lebih tinggi dari ekspektasi, ini juga bisa mendukung penguatan rupiah hari ini.

Dengan begitu dia memperkirakan, rupiah hari ini berpotensi menguat ke arah Rp 14.800 per dolar AS, dengan resisten atau batas atas di kisaran Rp 15.150 per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria