Ekonomi Kuartal I Anjlok jadi 2,97%, Airlangga Sebut Soal Demand Shock

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2020 masih cukup baik lantaran mampu tumbuh positif.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
5/5/2020, 15.16 WIB

Sebelumnya, Amerika Serikat mencatatkan ekonomi pada kuartal I 2020 negatif 4,8%. Tiongkok bahkan mencatatkan ekonomi negatif 6,8%, terendah sejak revolusi budaya. 

Oleh karena itu, menurut Airlangga, kondisi Indonesia terbilang cukup baik lantaran bisa mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif di tengah pandemi corona. Ini juga sesuai dengan prediksi yang disampaikan oleh International Monetary Fund.

"Prediksi yang disampaikan oleh IMF, misalnya, itu tiga negara dengan pertumbuhan masih positif, yaitu Indonesia, China, dan India," kata Airlangga.

(Baca: Ekonomi Triwulan I Terendah Sejak 2001, Pertanian Nyaris Tak Tumbuh)

IMF sebelumnya memprediksi ekonomi Indonesia pada tahun ini tumbuh 0,5% akibat pandemi corona. Sementara pada tahun depan, ekonomi domestik diperkirakan 8,2%.

Kendati demikian, ramalan IMF ini dibuat dalam skenario dasar atau pandemi corona sudah mereda pada semester kedua dan karantina wilayah atau lockdown di sejumlah negara mulai dilonggarkan.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2020 masih dapat mencapai 4,6%. Dampak pandemi corona diperkirakan baru akan sangat terlihat pada kuartal II 2020. 

Pemerintah secara keseluruhan tahun memproyeksi ekonomi Indonesia tumbuh 2,3% atau sesuai dengan skenario dampak berat pandemi corona.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu