AS-Tiongkok Kembali Mesra, Rupiah Terangkat ke Rp 14.130 per Dolar

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Karyawan menghitung uang dolar di gerai penukaran mata uang asing. Nilai tukar rupiah pada perdagangan Rabu (24/6) ditutup menguat seiring membaiknya hubungan AS-Tiongkok.
Editor: Ekarina
24/6/2020, 17.16 WIB

Kudlow bahkan memuji Tiongkok memiliki sikap konsisten dalam menjalankan poin kesepakatan dagang seperti dengan memborong produk-produk Negeri Paman Sam. "Pasar juga merespons positif pernyataan Kudlow yang menyebutkan tidak ada gelombang serangan kedua virus corona di AS," kata dia.

Di sisi lain, pasar juga merespon positif rencana paket stimulus fiskal tambahan AS. Kubu Partai Demokrat di House of Representatives menyampaikan proposal stimulus infrastruktur itu bernilai US$ 1,5 triliun yang mencakup pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, energi, sekolah dan berbagai proyek lain.

Pembahasan akan disebut segera dimulai. Jika lancar, proporsal akan disahkan dalam beberapa pekan ke depan. Ketua House of Representatives Nance Pelosi dalam keterangannya menyatakan, bakal memperjuangkan pengesahan proposal ini sebelum reses pada 4 Juli.

(Baca: Investor Waspadai Covid-19, Rupiah Melemah jadi Rp 14.161 per Dolar AS)

Banyak pihak memperkirakan, stimulus ini akan digolkan dengan mulus. Pasalnya, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin memberi petunjuk bahwa paket stimulus berikutnya akan difokuskan untuk membuat orang-orang kembali bekerja. "Apalagi yang bisa membuat orang-orang kembali bekerja selain pembangunan infrastruktur," ujar Ibrahim.

Pada perdagangan besok, Ibrahim pun memperkirakan rupiah masih akan melanjutkan  penguatan di level Rp 14.100-14.150 per dolar AS hingga penutupan. Pergerakkan nilai tukar rupiah sepanjang pekan ini bisa dilihat dalam databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria