Perketat PSBB, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Bisa Minus 2% Tahun Ini

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.
Ilustrasi. Bank Dunia memprediksi perekonomian Indonesia tumbuh 0% alias stagnan, bahkan berpotensi terkontraksi.
16/7/2020, 13.30 WIB

Pemulihan ekonomi juga tak akan berjalan dengan cepat dan sesuai harapan jika perekonomian Indonesia terkontraksi pada tahun ini. Pertumbuhan ekonomi tahun depan akan sulit mencapai 4,8% seperti ramalan bank dunia sebelumnya. 

"Kami mengekspektasikan pemulihan ekonomi akan terjadi secara gradual jika perekonomian RI tak capai 0% tahun ini. Percepatan pertumbuhan ekonomi baru akan terjadi pada 2022 mendatang," ujarnya.

Kendati demikian, ia menilai masih ada sisi positif dari PSBB yakni menurunnya defisit transaksi berjalan alias current account deficit. CAD Indonesia pada tahun ini diprediksi hanya mencapai 2,6% dari PDB, tetapi akan meningkat pada 2021.

(Baca: Ekonom Nilai Indonesia Sudah di Ambang Resesi Ekonomi)

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen mengungkapkan bahwa proyeksi perekonomian RI 0% didasarkan pada tiga asumsi. Pertama, jika ekonomi global terkontraksi 5,2%.

Kedua, mulai dibukanya perekonomian secara penuh pada Agustus. Ketiga, tidak adanya gelombang kedua pandemi di Tanah Air. "Bila ketiga asumsi tersebut berubah maka proyeksi akan berubah pula," kata Satu dalam acara yang sama.

Meski begitu, Satu mengingatkan bahwa krisis selalu memberikan tantangan dan peluang. Dengan demikian, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membangun kembali negara masing-masing dengan lebih baik.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria