Wamenkeu Harapkan Digitalisasi Pacu Efisiensi Belanja Pemerintah

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara di Istana Merdeka, Jakarta Puaat (25/10/2019). Suahsail mengatakan digitalisasi mampu menigkatkan efisiensi belanja pemerintah saat pandemi.
12/8/2020, 13.14 WIB

Ia mencontohkan, Kemenkeu sebenarnya telah memulai konsep bernama new thinking of working sejak tiga tahun lalu. Ini merupakan cara kerja baru yang lebih efektif dan efisien berbasis teknologi, namun belum maksimal dilakukan sebelum Covid-19 melanda.

Tetapi, transformasi digital menjadi suatu keharusan sejak pandemi melanda seluruh dunia. Dengan begitu, semua masyarakat dipaksa untuk lebih melek teknologi.

Kemenkeu juga telah merespons hal ini dengan menerapkan penggunaan teknologi dalam merumuskan kebijakan. Salah satunya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 1 tahun 2020 yang disiapkan staf Kemenkeu dari rumah masing-masing. "Tapi Perppu bisa dirumuskan, disetujui dan didiskusikan dengan rapat-rapat virtual," kata dia.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani mengatakan belanja bisa dihemat sebesar Rp 145 triliun tahun ini lantaran dampak kebijakan jaga jarak fisik dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Belanja yang dimaksud seperti perjalanan dinas serta rapat.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria