Tahan Bunga, The Fed Revisi Proyeksi Ekonomi AS Lebih Optimistis

ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Segar/wsj/cf
Ilustrasi. Ekonomi AS diproyeksi terkontraksi 2,4% pada tahun ini.
Penulis: Agustiyanti
17/12/2020, 09.06 WIB

The Federal Reserve menaikkan ekspektasi ekonomi Amerika Serikat untuk tahun ini dari sebelumnya negatif 3,7% menjadi negatif 2,4%. Proyeksi ekonomi AS pada tahun depan juga diprediksi lebih baik dari semula tumbuh 4% menjadi 4,2%.

Dikutip dari CNBC, Gubernur The Fed Jerome Powell memperkirakan tingkat pengangguran turun menjadi 6,7% tahun ini, jauh di bawah 7,6% yang diperkirakan sebelumnya. Tingkat pengangguran akan turun menjadi 5% pada 2021, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 5,5%.

Ekonomi AS pada kuartal ketiga tahun ini keluar dari resesi setelah terkontraksi 31,4% pada kuartal II, tergambar dalam databoks di bawah ini. 

Komite Pasar Terbuka Federal mengatakan dalam pernyataannya hari Rabu bahwa mereka akan terus membeli setidaknya YS$ 120 miliar obligasi setiap bulan hingga terlihat kemajuan substansial pada data ketenagakerjaan dan inflasi.

The Fed mempertahankan perkiraan inflasi untuk tahun ini tidak berubah di 1,2%. The Federal Open Market Committee melihat inflasi harga konsumen ke 1,8% tahun depan, sedikit di atas perkiraan sebelumnya 1,7%.

Inflasi inti diperkirakan sebesar 1,4% tahun ini, turun sedikit dari proyeksi September sebesar 1,4%. Tahun depan, inflasi inti diperkirakan mencapai 1,8%, naik dari perkiraan September sebesar 1,7%

The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah dalam pertemuan Desember setelah memangkasnya mendekati nol dalam pertemuan darurat pada Maret karena virus corona yang menyebar cepat.

The Fed telah mendesak pemerintah federal dalam beberapa bulan terakhir untuk turun tangan memberikan lebih banyak bantuan terkait pandemi demi mendukung pemulihan ekonomi. Kasus Covid-19 di AS melonjak dan menimbulkan lebih banyak tindakan penguncian dan pembatasan bisnis di seluruh negeri.

Departemen Perdagangan AS pada Rabu melaporkan, penjualan ritel AS turun lebih dari yang diharapkan pada November. Lebih dari 304.000 orang di Amerika Serikat telah meninggal karena COVID-19 sejak dimulainya pandemi, menurut penghitungan Reuters.

Negosiasi di Kongres semakin mendekati kesepakatan terkait tagihan bantuan Covid-19 US$ 900 miliar yang akan mencakup cek stimulus US$ 600 hingga US$ 700 dan tunjangan pengangguran yang diperpanjang. Jutaan orang Amerika yang menganggur akan kehilangan tunjangan pengangguran sehari setelah Natal jika kebijakan stimulus tak diputuskan.

Powell mengatakan kepada wartawan bahwa meskipun ada kemajuan dalam pemulihan ekonomi dan tingkat pengangguran, laju perbaikan melambat dan jumlah orang yang bekerja atau mencari pekerjaan tetap di bawah tingkat pra-pandemi.

"Meskipun ada banyak kemajuan di pasar tenaga kerja sejak musim semi, kami tidak akan melupakan jutaan orang Amerika yang tetap tidak bekerja," katanya.