Lelang Sukuk Banjir Peminat, Kementerian Keuangan Serap Rp 12 T

Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi. Kementerian Keuangan mencatat, utang pemerintah hingga Mei 2021 mencapai Rp 6.418,15 triliun.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
14/7/2021, 11.30 WIB

Pemerintah juga menerbitan seri SPNS14012022 dengan tingkat imbalan diskonto dan jatuh tempo pada 14 Januari 2022. Total penawaran yang masuk mencapai Rp 8,11 trilun, tetapi hanya diserap Rp 1 triliun.

Kementerian Keuangan mencatat, utang pemerintah hingga Mei 2021 mencapai Rp 6.418,15 triliun. Total utang pemerintah pada bulan kelima tahun ini setara dengan 40,49% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Komposisi utang pemerintah didominasi oleh surat berharga negara (SBN) yang  mencapai Rp 5.580,02 triliun. Rinciannya, SBN domestik sebesar Rp 4.353,56 triliun dan SBN valas sebesar Rp 1.226,45 triliun. Adapun, masing-masing SBN mencakup surat utang negara dan surat berharga syariah negara.

Kemudian, terdapat utang pemerintah berupa pinjaman sebesar Rp 838,13 triliun. Pinjaman itu berasal dari luar negeri sebesar Rp 825,81 triliun, yakni bilateral, multilateral, dan bank komersial. Pemerintah juga mendapatkan pinjaman dalam negeri sebesar Rp 12,32 triliun.

Halaman: