Pemerintah Prediksi Investasi Tumbuh 6% Tahun Ini, Efek PPKM Minim

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
ealisasi investasi pada paruh pertama tahun ini tercatat sebesar Rp 442,8 triliun, naik 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
18/8/2021, 10.30 WIB

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan, realisasi investasi pada paruh pertama tahun ini tercatat sebesar Rp 442,8 triliun, naik 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Capaian Rp 442,8 triliun ini 49,2% dari target yang mencapai Rp 900 triliun pada tahun ini. Harus kami akui di kuartal ketiga ini, pekerjaannya ekstra ketat karena ada dampak PPKM di Juli-Agustus," Kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers virtual akhir bulan lalu.

Bahlil menyebut penanaman modal asing (PMA) menjadi pendorong pertumbuhan signifikan investasi sepanjang Januari hingga Juni 2021. Nilai PMA semester I 2021 sebesar Rp 228,5 triliun, mengalami kenaikan 16,8% dari tahun lalu.

Sementara penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 214,3 triliun mengalami pertumbuhan 3,5%. Dengan demikian secara komposisi, PMA mengambil porsi 51,66% sedangkan PMDN sebesar 48,3%. Kondisi ini kata Bahlil berkebalikan dengan realisasi tahun lalu yang mana masih didominasi oleh PMDN.

Berdasarkan sektor usaha, realisasi investasi tersebar di sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran; industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya; transportasi, gudang dan telekomunikasi; listrik, gas dan air; serta industri makanan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said