Pemerintah dan BI Tarik Pinjaman, Utang Luar Negeri Tembus Rp 6.058 T

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi. ULN pemerintah pada Agustus 2021 tercatat sebesar US$ 207,5 miliar, tumbuh 3,7% secara yoy, lebih tinggi dari pertumbuhan Juli 3,5%.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
15/10/2021, 13.43 WIB

"Alokasi SDR dari IMF ini pada dasarnya merupakan kategori khusus dan tidak dikategorikan sebagai pinjaman, karena tidak menimbulkan tambahan beban bunga utang dan kewajiban yang akan jatuh tempo ke depan," ujarnya.

Di sisi lain, BI juga melaporkan ULN sektor swasta turun dari bulan sebelumnya. ULN swasta pada Agustus 2021 sebesar US$ 206,8 miliar, turun dari bulan sebelumnya US$ 207,4 miliar. Utang sektor swasta mengalami kontraksi 1,2% secara yoy, setelah pada periode sebelumnya tumbuh relatif stabil.

Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh ULN dari lembaga keuangan yang berkurang dari US$ 42,7 miliar bulan Juli, menjadi US$ 42,3 miliar bulan Agustus. ULN sektor lembaga keuangan juga terkontraksi 6% secara yoy, lebih dalam dari kontraksi 5% pada bulan Juli.

Selain itu, berkurangnya ULN sektor swasta juga didorong penurunan ULN pada sektor lembaga non-keuangan dari Juli sebesar US$ 164,6 miliar, menjadi US$ 164,5 miliar. Pertumbuhan ULN sektor ini melambat dari 1,4% yoy pada Juli 2021 menjadi sebesar 0,1% secara yoy.

Berdasarkan sektornya, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan, dengan pangsa mencapai 76,6% dari total ULN swasta.

BI memastikan bahwa struktur ULN Indonesia pada Agustus masih tetap sehat dan terkendali. Hal ini tercermin dari rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 37,2%. Kendati demikian rasionya meningkat dari 36,6% terhadap PDB pada bulan sebelumnya.

"Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 88,5% dari total ULN," kata Nur.

Nur menjelaskan, posisi ULN Pemerintah aman karena hampir seluruhnya bertenor panjang dengan pangsa mencapai 99,9% dari total ULN Pemerintah. Begitu juga dengan sektor swasta yang, ULN jangka panjang mencakup 76,5% dari total ULN swasta.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said