IHSG Belum Mampu Tembus Rekor, Analis Sarankan Saham Bank dan Konsumer

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Ilustrasi. IHSG diperkirakan melanjutkan kenaikan secara terbatas pada perdagangan hari ini.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
19/10/2021, 06.18 WIB

"Pergerakan IHSG hingga saat ini masih berupaya untuk mencetak tertinggi sepanjang masa," kata William.

Ia mengatakan, pergerakan indeks hari ini dipengaruhi oleh rilis data perekonomian tingkat suku bunga yang disinyalir belum akan mengalami perubahan. Bank Indonesia pada bulan lalu menetapkan suku bunga acuan 3,5%.

"Namun, risiko terhadap potensi terjadinya koreksi jangka pendek tetap perlu diwaspadai mengingat harga komoditas berpeluang terkoreksi," kata William.

Ada sejumlah saham yang menurut William layak untuk menjadi perhatian pelaku pasar saham seperti Bank Negara Indonesia (BBNI), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Astra International (ASII), Telkom Indonesia (TLKM), dan Gudang Garam (GGRM).

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG kemarin masih ditutup di bawah resistance terdekat di level 6.692. "Oleh karena itu IHSG berpeluang turun," katanya dalam riset.

Ia memperkirakan IHSG berada pada kisaran support 6.543, 6.456, dan 6.385, sedangkan resistance di 6.692, 6.799, dan 6.890.

Sejumlah saham, menurut dia, dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Indofood Sukses Makmur (INDF), Kalbe Farma (KLBF), Merdeka Copper Gold (MDKA), dan Indah Kiat Pulp & Paper (INKP).

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin