Dua Bulan Tersisa, Defisit APBN Baru 54,5% dari Target Tahun Ini

Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi. Pemerintah mencatat semua sumber penerimaan negara tumbuh dua digit pada Oktober 2021.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
25/11/2021, 19.21 WIB

Di sisi lain, belanja negara hanya tumbuh 0,8% dari kinerja tahun lalu mencapai Rp 2.058,9 triliun. Realisasi belanja mencapai 74,9% dari target tahun ini.

Belanja negara masih bisa tumbuh terutama ditopang belanja pemerintah pusat, khususnya kementerian dan lembaga (K/L). Belanja K/L hingga bulan lalu tercatat sebesar Rp 833,1 triliun atau naik 14,8% dari tahun lalu. Sementara belanja pemerintah pusat non-K/L terkontraksi 5,7% menjadi Rp 583,1 triliun.

Realisasi transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) juga turun. Realisasi TKDD mencapai Rp 642,6 triliun atau 80,8% dari target tahun ini. Kinerja TKDD turun 7,9% dari realisasi tahun lalu.

Meningkatnya pendapatan dan lambatnya belanja mendorong realisasi pembiayaan anggaran juga turun 34,3% dari tahun. Realisasi pembiayaan anggaran hingga Oktober sebesar Rp 608,3 triliun atau 60,4% dari target tahun ini.

"Kami akan menjaga untuk tidak mengeluarkan surat utang apabila tidak dibutuhkan, dan kami akan coba untuk konsolidasi secara disiplin," kata Sri Mulyani.

Dengan berbagai kinerja tersebut, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sampai bulan kesepuluh ini tercatat Rp 59,4 trilin. Ini berkurang banyak setelah sempat mencapai Rp 169,9 triliun pada bulan sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said