Daftar Sanksi Ekonomi AS dan Sekutu ke Rusia karena Memicu Perang

ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/FOC/dj
Ilustrasi. Lebih dari 100 orang telah tewas akibat serangan Rusia ke Ukraina.
Penulis: Agustiyanti
25/2/2022, 13.54 WIB

Amerika Serikat bersama dengan negara sekutunya Eropa memberikan sanksi ekonomi yang berat kepada Rusia merespons serangan terhadap Ukraina. Lebih dari 100 orang telah tewas akibat perang yang dimulai oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Gedung Putih dalam pernyataan resminya menjelaskan, hukuman terhadap Rusia mencakup sanksi keuangan menyeluruh dan kontrol ekspor yang ketat. Hal ini diperkirakan akan berdampak besar pada ekonomi Rusia, sistem keuangan, dan akses ke teknologi mutakhir. 

“Sanksi yang diberikan akan menimbulkan beban biaya yang besar terhadap lembaga keuangan terbesar Rusia dan mengisolasi negara tersebut dari sistem keuangan global,” demikian tertulis dalam keterangan Gedung Putih pada Kamis (24/2) melalui situs resminya. 

Sanksi keuangan terhadap Rusia menargetkan 10 lembaga keuangan terbesar, mencakup pemblokiran korespondensi, pembayaran, hingga pembatasan utang. Kesepuluh lembaga tersebut menguasai 80% aset sektor perbankan di Rusia. 

Sanksi pembatasan ekspor yang saat Ini dikenakan terhadap Rusia juga belum pernah terjadi sebelumnya. Pembatasan ini akan memangkas lebih dari setengah impor teknologi tinggi Rusia, membatasi akses Rusia ke input teknologi vital, melemahkan basis industrinya, dan melemahkan ambisi strategis Rusia untuk memberikan pengaruh di panggung dunia.

 

Amerika memastikan sanksi yang diberikan masih berpotensi lebih besar jika Rusia tak juga menarik diri. Negara ekonomi terbesar dunia ini menilai, skala agresi Putin dan ancaman yang ditimbulkannya terhadap tatanan internasional sehingga memerlukan tanggapan tegas.  

Amerika Serikat menyambut baik komitmen Australia, Kanada, Uni Eropa, Jepang, dan Inggris yang akan mengambil tindakan tegas yang sama untuk meminta pertanggungjawaban Rusia. Hal ini akan berdampak terhadap ekonomi Rusia lebih dalam dari yang dapat dilakukan Amerika Serikat sendiri. 

Berikut langkah yang telah ditempuh AS: 

 

  • Memutuskan koneksi ke sistem keuangan AS untuk lembaga keuangan terbesar Rusia, Sberbank, termasuk 25 anak perusahaan dalam menerapkan fungsi koresponden dan pembayaran melalui rekening. Tindakan ini akan membatasi akses Sberbank yang memegang hampir sepertiga transaksi perbankan Rusia ke transaksi yang dilakukan dalam dolar.
  • Pemblokiran penuh terhadap lembaga keuangan terbesar kedua Rusia, VTB Bank (VTB), termasuk 20 anak perusahaan. Tindakan ini akan membekukan aset VTB yang menyentuh sistem keuangan AS dan melarang orang AS untuk berurusan dengan mereka. VTB memegang hampir seperlima dari keseluruhan aset sektor perbankan Rusia dan sangat terpapar dengan sistem keuangan AS dan barat.
  • Sanksi pemblokiran penuh terhadap tiga lembaga keuangan besar Rusia lainnya: Bank Otkritie, Sovcombank OJSC, dan Novikombank- dan 34 anak perusahaan. Sanksi ini membekukan aset lembaga ini yang menyentuh sistem keuangan AS dan melarang orang AS untuk berurusan dengan mereka.
  • Pembatasan utang dan ekuitas baru pada tiga belas perusahaan dan entitas besar Rusia yang paling kritis. Mereka termasuk Sberbank, AlfaBank, Credit Bank of Moscow, Gazprombank, Russian Agricultural Bank, Gazprom, Gazprom Neft, Transneft, Rostelecom, RusHydro, Alrosa, Sovcomflot, dan Russian Railways.
  • Sanksi pemblokiran penuh tambahan terhadap elit Rusia dan anggota keluarga mereka: Sergei Ivanov (dan putranya, Sergei), Nikolai Patrushev (dan putranya Andrey), Igor Sechin (dan putranya Ivan), Andrey Puchkov, Yuriy Solviev (dan dua real estat perusahaan yang dimilikinya), Galina Ulyutina, dan Alexander Vedyakhin. 
  • Sanksi kepada 24 individu dan entitas Belarusia, termasuk menargetkan kemampuan militer dan keuangan Belarusia dengan memberikan sanksi kepada dua bank milik negara Belarusia, sembilan perusahaan pertahanan, dan tujuh pejabat dan elit yang terkait dengan rezim. AS meminta Belarusia menarik dukungannya terhadap agresi Rusia di Ukraina.
  • Membatasi kemampuan militer Rusia untuk menyerang Ukraina. Ini termasuk pembatasan kspor hampir semua barang A.S.  yang terkait dengan penggunaan oleh militer. 
  • Pembatasan impor barang-barang teknologi Rusia yang penting bagi ekonomi negara tersebut dalam melakukan diversifikasi. 

Sementara itu, sanksi yang telah diberikan Uni Eropa kepada Rusia mencakup:

  • Menjatuhkan sanksi pada politikus, anggota parlemen, dan pejabat Rusia yang memungkinkan investor Uni Eropa tidak dapat bertransaksi dengan obligor negara itu. 
  • Membatasi  kemampuan Rusia dalam mengakses pasar dan layanan modal dan keuangan yang ada di Uni Eropa.
  • Membatasi perdagangan internasional antara Uni Eropa dan Rusia. 

Sanksi kepada Rusia juga diberikan oleh sejumlah negara lainnya. Jepang misalnya melarang penerbitan obligasi Rusia di negaranya, membekukan asset-aset milik individu asal Rusia, serta larangan melancong ke negara tersebut. Sementara itu, Kanada melarang warganya melakukan transaksi keuangan dengan orang-orang dari Donetsk dan Luhansk yang menyatakan pisah dari Ukraina.

Kanada juga melarang warganya terlibat pembelian utang negara Rusia dan akan menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap anggota parlemen Rusia yang mendukung agresi negaranya ke Ukraina.  Sanksi ditambah dengan blokade dua bank Rusia yang bisa memberikan dukungan keuangan untuk negara tersebut.