Korsel Pangkas Belanja Pemerintah, Gaji Pejabat Tinggi Dipotong

ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji/HP/dj
Ilustrasi. Defisit fiskal Korea Selatan akan menyempit menjadi 2,6% dari PDB tahun depan, dari perkiraan 5,1% tahun ini yang termasuk pengeluaran ekstra.
Penulis: Agustiyanti
30/8/2022, 10.42 WIB

Di sisi lain, proposal anggaran juga menggambarkan peningkatan biaya kesejahteraan sosial bagi mereka yang berpenghasilan rendah dan rentan. Namun, permintaan untuk pengeluaran kesejahteraan hanya tumbuh untuk membiayai ekonomi yang menua dengan cepat. Tingkat kelahiran Korea Selatan mencapai titik terendah baru 0,81 anak per wanita tahun lalu.

Pengeluaran pemerintah untuk pertahanan akan meningkat 2,5% menjadi 57,1 triliun won. Korsel tengah berusaha untuk memodernisasi peralatan militer terhadap kemungkinan ancaman dari Korea Utara.

Kementerian Keuangan mencatat, defisit fiskal Korea Selatan akan menyempit menjadi 2,6% dari PDB tahun depan, dari perkiraan 5,1% tahun ini yang termasuk pengeluaran ekstra. Rasio utang terhadap PDB akan turun untuk pertama kalinya dalam lima tahun menjadi 49,8% dari 50,0%.

Pemerintahan Yoon menargetkan untuk mempertahankan rasio defisit fiskal terhadap PDB pada tingkat pertengahan 2% dan rasio utang di bawah tingkat pertengahan 50% hingga 2026. Mereka sedang mempersiapkan RUU untuk membuat target ini mengikat secara hukum.

Kementerian keuangan mengatakan akan menerbitkan obligasi 167,8 triliun won pada 2023, turun dari total 177,3 triliun won tahun ini. Kenaikan bersih obligasi pemerintah diproyeksikan sebesar 61,5 triliun won. Rencana anggaran akan diserahkan ke majelis nasional pada Jumat (2/9).

Halaman: