Banyak Negara Terancam Resesi, Sri Mulyani: Indonesia Pulih Kuat

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Ilustrasi. Pemerintah mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,23% pada tahun ini.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
28/9/2022, 17.52 WIB

Bank Dunia memperingatkan meningkatnya risiko resesi ekonomi melanda dunia pada tahun depan. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan pemulihan ekonomi Indonesia saat ini cukup kuat, terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih mencapai 5%. 

"Terlepas dari berbagai guncangan global tahun ini, Indonesia sebenarnya memiliki momentum pemulihan yang sangat kuat saat ini," kata Sri Mulyani dalam acara Konferensi Integrity and Compliance Task Force B20, Rabu (28/9).

Ekonomi Indonesia tumbuh 5,23% secara tahunan pada semester pertama tahun ini, dengan pertumbuhan mencapai 5,44% pada kuartal kedua. Ekonomi Indonesia juga telah pulih dari pandemi, tercermin dari PDB riil kuartal kedua tahun ini yang lebih tinggi  7,1% di atas level prepandemi.

Bendahara negara itu dalam kesempatan terpisah juga berulang kali menyebut Indonesia menjadi salah satu negara di G20 dan ASEAN-5 yang paling cepat pulih ke kondisi normal. Saat ditemui di Kompleks Parlemen kemarin (27/9), Sri Mulyani menyebut pemulihan yang kuat akan berlanjut setidaknya sampai kuartal ketiga tahun ini. Konsumsi dan investasi masih relatif cukup kuat, di samping kinerja moncer ekspor yang masih menopang pertumbuhan.

Ia menyebut. pemulihan ekonomi kuartal ketiga akan sangat tinggi karena basis pertumbuhan periode yang sama tahun lalu rendah. Pertumbuhan diperkirakan di rentang 5,6%-6% secara tahunan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said