DPR Harap PMN Rp 10 T Ikut Bantu Atasi Masalah Oversuplai Listrik PLN

ANTARA FOTO/ Irwansyah Putra/nym.
Ilustrasi. PLN akan mendapatkan PMN Rp 10 triliun pada tahun ini.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
29/9/2022, 19.15 WIB

PLN saat ini mengalami kelebihan pasokan sekitar 6-7 GW. Masalahnya, pemerintah harus tetap membayar kompensasi terhadap kelebihan pasokan tersebut sekalipun tidak dipakai. Hal ini karena skema pembayaran kompensasi yang berlaku yakni take or pay.

Said dalam keterangan sebelumnya mengatakan pemerintah tetap membayar Rp 3 triliun untuk setiap 1 GW kelebihan suplai tersebut, dengan demikian diperkirakan total bebannya ke negara mencapai Rp 18 triliun.

Perusahaan  memastikan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 10 triliun pada 2023 akan digunakan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan). Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto dalam Ngopi BUMN di Jakarta, Kamis (29/9). 

Adi mengemukakan investasi pembangunan infrastruktur kelistrikan di wilayah 3T tidak murah. Bahkan, biaya sambung listrik per pelanggan di 3T pun jauh lebih mahal. Hal itu lantaran wilayah 3T jauh dari jaringan distribusi listrik.

“Di Jawa Bali, untuk menyambung teman-teman kita di 3T, sekitar Madura sana, sampai Rp45 juta per pelanggan biayanya,” katanya.


Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said