Rupiah Dibuka Menguat Pagi Ini Berkat Pertumbuhan Ekonomi Q3 yang Kuat

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Ilustrasi.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
8/11/2022, 10.09 WIB

Pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga sebesar 5,72% secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya 5,44%. Pertumbuhan kuat ini menandai pertumbuhan di atas 5% selama empat kuartal terakhir. Penopang utamanya, yakni konsumsi yang tetap kuat, investasi meningkat serta dukungan dari ekspor yang masih moncer.

Penguatan rupiah hari ini juga terjadi seiring tren pelemahan dolar. Pelemahan indeks dolar dipengaruhi rilis data ketenagakerjaan akhir pekan lalu yang menunjukkan kinerja negatif. Data pengangguran AS Oktober di atas ekspektasi sekalipun data ketenagakerjaan nonfarm payroll (NFP)menunjukkan kinerja positif. 

"Dolar AS melemah seiring adanya sentimen risk on yang kuat dari investor dalam antisipasi The Fed yang kedepannya akan less hawkish setelah FOMC November yang mungkin merupakan kenaikan jumbo dan hawkishness terakhir dari the Fed," kata Lukman.

Suku bunga acuan The Fed sudah naik 375 bps sejak kenaikan pertama kali pada Maret 2022. The Fed antara lain menaikan bunga 75 bps selama empat pertemuan beruntun. Namun, ekspektasi pasar saat ini, The Fed akan mulai mengurangi agresifitasnya menaikkan bunga di pertemuan terakhirnya tahun ini pada bulan depan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said