BI Beli SBN di Pasar Perdana Tembus Rp 1.144 T pada Akhir 2022

Agung Samosir|KATADATA
Bank Indonesia.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
21/11/2022, 15.26 WIB

Bank Indonesia atau BI memperkirakan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar perdana dalam rangka pembiayaan penanganan Covid-19 akan mencapai Rp 1.144 triliun sampai akhir tahun ini. Jumlah tersebut merupakan akumulasi pembelian surat utang pemerintah selama tiga tahun terakhir.

"Kalau ditotal sampai akhir tahun ini, prognosanya kurang lebih kami membeli di pasar perdana ini sekitar Rp 1.144 triliun selama tiga tahun untuk mendukung kepada APBN dalam rangka penanganan Covid-19 maupun pemulihan ekonomi," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (21/11).

Sesuai mandat UU 2 tahun 2022, Bank Indonesia ikut serta membiayai penanganan pandemi melalui pembelian SBN di pasar perdana. Sebagian dari pembelian tersebut dilakukan dengan berbagai beban suku bunga alias burden sharing, artinya pemerintah tidak dikenakan bunga utang sama sekali.

Perry mengatakan sampai dengan saat ini pembelian SBN di pasar perdana sesuai UU 2 tahun 2022 mencapai Rp 974,09 triliun. Ini terdiri atas pembelian melalui SKB 1 sebesar Rp 266,1 triliun. SKB II sebesar Rp 397,56 triliun. SKB III sebesar Rp 310,4 triliun sampai dengan 15 November. SKB III ini rencananya berakhir tahun ini.

"Untuk SKB III ini masih ada sisa Rp 128,6 triliun yang belum terealisasikan, BI berkomitmen agar jumlah ini juga bisa direalisasikan," kata Perry.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said