Rupiah Menguat ke Level 15.300/US$ Pagi Ini, Ada Andil Inflasi Cina

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Rupiah menguat hari ini bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
12/1/2023, 10.02 WIB

Selain itu, menurutnya, pasar juga akan mencermati ekspektasi bahwa bank sentral AS, The Federal Reserve  akan sedikit melunak. Berdasarkan alat pemantauan CME Group fedWatch, kemungkinan besar The Fed akan menaikkan bunga hanya 25 bps, dengan probabilitas 77,2%, sedangkan sisanya kemungkinan naik 50 bps.

Analis DCX Lukman Leong juga memperkirakan rupiah akan menguat hari ini seiring penantian data inflasi AS nanti malam yang diperkirakan kembali turun. Rupiah diramal bergerak di rentang Rp 15.400-Rp 15.550 per dolar AS.

"Rupiah berpotensi menguat oleh harapan turunnya inflasi di AS memicu sentimen risk on dan permintaan aset atau mata uang beresiko," kata Lukman dalam catatannya.

Mengutip investing.com, inflasi konsumen AS bulan Desember diperkirakan kembali turun ke 6,5% secara tahunan. Jika tidak meleset, ini mengindikasikan penurunan lebih lanjut dari posisi bulan sebelumnya 7,1%.

Lukman juga menyebut pasar menyambut positif berlanjutnya penurunan pada inflasi harga produsen di Cina. Harga-harga di tingkat pabrik Cina deflasi 0,7%, lebih besar dari polling Reuters 0,1%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said