Rupiah Melemah ke Rp 15.000/US$ Jelang Pengumuman Suku Bunga The Fed

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (3/1/2023).
1/2/2023, 09.44 WIB

Indeks biaya tenagakerjaan ini merupakan salah satu indikator yang jadi perhatian The Fed. Data ini, kata Ariston akan membantu penguatan mata uang lainnya terhadap dolar AS.

"Membaiknya data ekonomi kawasan Eropa dan Cina yang dirilis kemarin bisa memberikan sentimen positif ke aset berisiko termasuk rupiah," kata Ariston.

Pasar juga menantikan rilis data inflasi Januari Indonesia yang diriiis siang ini. Mayoritas analis memperkirakan inflasi bakal terus menurun, sehingga membantu penguatan rupiah.

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah akan melemah terbatas setelah rebound dolar AS. Rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.950-Rp 15.100 per dolar AS.

Namun, investor masih akan wait and see jelang pengumuman suku bunga The Fed dan data inflasi Indonesia. "Apakah ada perubahan pada pernyataan dari The Fed," kata Lukman dalam catatannya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said