Jokowi Masih Agresif Bangun Jalan, Gelontorkan Rp 203 T Tahun Ini

ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Ilustrasi. Sekitar 62% dari total alokasi anggaran pembangunan jalan digunakan pembangunan dan perawatan jalan di wilayah barat Indonesia yakni Jawa dan Sumatera.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
23/5/2023, 06.10 WIB

Secara spasial, sekitar 62% dari total alokasi tersebut digunakan pembangunan dan perawatan jalan di wilayah barat Indonesia yakni Jawa dan Sumatera. Alokasi untuk jalan di Sumatera mencapai Rp 71,5 triliun untuk berbagai program mulai dari pembangunan jalan baru dan jembatan hingga pembangunan JTTS lebih lanjut. Namun sebagian besar merupakan alokais untuk proyek JTTS tahap kedua.

Alokasi untuk wilayah Jawa sebesar Rp 54,1 triliun. Alokasi ini untuk membangun jalan baru, termasuk pembangunan jalan tol di beberapa daerah. Namin, hampir separuh dari anggaran habis hanya untuk pengadaan lahan yang mencapai Rp 20,2 triliun.

Sementara itu, wilayah lainnya yang memiliki alokasi anggaran lebih rendah, yakni Kalimantan sebesar Rp 33,4 triliun, Maluku dan Papua sebesar Rp 19,5 triliun, Sulawesi Rp 17,3 triliun dan terendah di Bali dan Nusantara sebesar Rp 7,7 triliun.

"Alokasi ini tentu akan meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi dan meningkatkan produktivitas dari daerah-daerah tersebut," kata Sri Mulyani. 

Adapun alokasi anggaran mencapai lebih Rp 200 triliun tersebut belum termasuk alokasi pembangunan jalan daerah sebagaimana termuat dalam Inpres jalan dengan target Rp 32 triliun. Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata menyebut anggaran itu akan disalurkan bertahap dengan Kementerian PUPR sudah mulai menyampaikan kebutuhan anggaran Rp 14 triliun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said