Inflasi Mei Diramal Masih Tinggi karena Harga Bawang dan Telur Naik

ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nym.
Ilustrasi. Sejumlah bahan pangan seperti bawang merah dan putih akan membuat inflasi tetap tinggi dan belum kembali ke sasaran target bank sentral di bawah 4%.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
5/6/2023, 07.55 WIB

Inflasi diramal melandai pada Mei mendekati level 4% secara tahun. Meski demikian, kenaikan sejumlah bahan pangan seperti bawang merah dan putih akan membuat inflasi tetap tinggi dan belum kembali ke sasaran target bank sentral di bawah 4%.

Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis angka indeks harga konsumen (IHK) Mei pada siang ini pukul 11.00 WIB. Dikutip dari investing.com,  mayoritas pelaku pasar memperkirakan inflasi tidak akan setinggi bulan sebelumnya yakni mencapai 4,23% secara tahunan, lebih rendah dari bulan sebelumnya 4,33%.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan inflasi sedikit di atas ekspektasi pasar tetapi masih lebih rendah dari April yakni 4,24%. Inflasi terutama masih didorong harga pangan bergejolak dan komponen inti. 

"Inflasi harga bergejolak cenderung meningkat sepanjang bulan Mei," kata Josua dalam catatannya dikutip Senin, (5/6). 

Beberapa harga bahan makanan meningkat sepanjang bulan lalu menjadi pemicu kenaikan inflasi harga bergejolak. Harga beras naik 1,5% dibandingkan April, daging ayam 8%, daging sapi 0,7%, telur ayam 4,6%, bawang merah 14,3%, bawang putih 11,6%, minyak goreng 4,6%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said