Grab Holding Inc. akan mencatatkan saham perdana (IPO) di bursa Nasdaq, Amerika Serikat (AS). Nantinya perusahaan yang tercatat merupakan hasil merger dengan Altimeter Growth Corp., perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC).
Grab dan Altimeter Growth Corp. menargetkan harga satuan sahamnya dijual US$ 10. Proyeksi valuasi saham akan mencapai US$ 39,6 miliar atau Rp 578,2 triliun dengan kurs Rp 14.600/USD. (Infografik: Gojek dan Grab “Bersaing” Efisien Saat Pandemi)
Sejumlah investor turut bergabung melalui Private Investment in Public Equity (PIPE) dengan total US$ 4,04 miliar atau Rp 59 triliun. Dari total 14 investor, tiga di antaranya berasal dari Indonesia. Mereka adalah Djarum, Keluarga Sariaatmadja, dan Sinar Mas.
Grab mencetak sejumlah pencapaian sepanjang 2020 lalu. Nilai transaksi (GMV) mencapai US$ 12,5 miliar yang setara dengan Rp 182,5 triliun. Decacorn yang bermarkas di Singapura itu mencatat 1,9 miliar transaksi dengan persebaran di delapan negara. Lebih dari lima juta pengemudi serta empat juga agen GrabKios dan pedagang terdaftar hingga akhir tahun lalu. (Infografik: Tentakel Bisnis Gojek)