GoTo menjadi raksasa startup Asia Tenggara ketiga yang go public atau melantai di bursa saham. Sebelumnya, Sea Group dari Singapura telah melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada 2017 dan Grab dari Malaysia pada 2021.
Produk ketiga perusahaan ini bersaing satu sama lain di Asia Tenggara. Misalnya, GoJek dari GoTo bersaing dengan Grab dalam pasar transportasi online. Lalu, Tokopedia bersaing dengan Shopee yang dimiliki Sea Group dalam pasar e-commerce.
Ketiga perusahaan juga masing-masing memiliki produk dompet digitalnya. GoTo dengan GoPay, Grab dengan OVO dan GrabPay di beberapa pasar, dan Sea Group dengan ShopeePay.
Status perusahaan publik membuat ketiganya diwajibkan membuka laporan keuangannya ke publik. Ini pun membuat publik dapat membandingkan kinerja ketiga perusahaan langsung. (Baca: Menghadapi Ancaman “Zombie Unicorn” di Indonesia)
Di antara ketiga perusahaan, Sea Group mencatat pendapatan terbesar yaitu US$9,95 miliar. Jauh di bawahnya adalah Grab dengan pendapatan US$675 juta dan GoTo sebesar US$318 juta setelah dikonversi dari Rupiah.
Lalu, ketiga perusahaan masih mencatat rugi bersih dengan Grab mencatat rugi terbesar yaitu US$3,55 miliar. Selanjutnya, Sea Group masih mencatat rugi sebesar US$2,04 miliar dan terakhir GoTo mencatat rugi US$1,5 miliar.