Lari Sprint adalah Lari Jarak Pendek, Ini Pengertian dan Tekniknya

ANTARA FOTO/NOC Indonesia/Naif Al'as
Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri (kedua kanan) berlari dalam babak pertama 100 meter putra heat 4 cabang atletik Olimpiade Tokyo 2020 di Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021). Lalu Muhammad Zohri menempati posisi kelima dari delapan pelari dengan catatan waktu 10,26 detik. ANTARA FOTO/NOC Indonesia/Naif Al'as/Handout/sgd/wsj
Penulis: Fathnur Rohman
Editor: Intan
19/10/2022, 11.52 WIB

Lari sprint adalah lari jarak pendek yang menjadi bagian dari cabang nomor atletik. Olahraga ini menuntut atletnya memiliki kekuatan otot kaki yang besar, sehingga menghasilkan kecepatan lari maksimal.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lari sprint adalah gerakan lari sekencang-kencangnya yang diperlombakan dalam kejuaraan atletik. Biasanya lari ini dilakukan pada jarak 100 meter hingga 400 meter.

Berbeda dengan lari jarak jauh, lari sprint mengandalkan kecepatan kaki yang diperoleh sejak garis start. Daya ledak ini akan mempengaruhi seberapa kencang atlet tersebut berlari.

Meski demikian, dalam lari cepat seorang atlet perlu mencermati penghematan tenaga. Sebab, semakin panjang jaraknya, kebutuhan stamina juga akan lebih besar.

Pengertian Lari Sprint

Menurut Topendsport, lari sprint adalah perlombaan jarak pendek yang mana atlet mencoba berlari dengan kecepatan maksimum mereka sepanjang lintasan. Jarak lari cepat umumnya dibagi menjadi beberapa kelas.

Atlet lari cepat biasanya disebut sebagai sprinter. Kejuaran lari cepat merupakan acara lintasan atletik yang melibatkan lari jarak pendek tetap dalam waktu secepat mungkin.

Lari sprint harus didukung dengan kekuatan dan kecepatan yang tinggi. Pasalnya, sprinter membutuhkan speed endurances yang kuat, mulai dari garis start sampai finis.

Secara umum, yang bisa disebut sebagai lari sprint adalah perlombaan lari berjarak 100 meter. Sedangkan untuk kelas 200 meter ke atas, dinamakan lari cepat.

Menurut Suratmin dalam Kepelatihan Atletik Jalan dan Lari, lari jarak 50 meter menjadi langkah awal yang baik untuk mempersiapkan pelari berlaga di kelas 100 meter. 

Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, berikut ini merupakan informasi tentang kelas dan kebutuhan yang diperlukan dalam perlombaan lari sprint:

Klasifikasi Lari Sprint

Lari sprint adalah lari jarak pendek yang terbagi menjadi beberapa macam, di antaranya:

  • Jarak 100 meter untuk pelari putra dan putr (short sprint).
  • Jarak 200 meter untuk pelari putra dan putri (medium sprint).
  • Jarak 400 meter untuk pelari putra dan putri (long sprint).

Sarana dan Prasarana Lari Sprint 

Dalam perlombaan, ada beberapa alat dan sarana yang diperlukan dalam lari sprint. Beberapa di antaranya seperti berikut ini:

    • Tempat start.
    • Sepatu lari.
    • Isyarat atau aba-aba (bisa dengan suara tembakan pistol, bendera, dan bunyi peluit).
    • Trek atau lintasan lari. 

Jenis-jenis Start Lari Sprint

Lari sprint adalah lari jarak pendek yang diawali dengan start jongkok. Pada perlombaan, seorang pelari bisa mengawali larinya dengan beberapa jenis start jongkok berikut ini: 

  • Long strat: Sikap awalan ini mulai ditinggalkan oleh para atlet. Sebab, penempatan kakinya terlalu jauh dan bisa membuat kecepatan lari tidak maksimal.
  • Medium start: Start jongkok model ini sering digunakan pada lari jarak pendek. Dengan posisi pinggul tidak terlalu tinggi, badan akan lebih mudah meluncur ke arah depan. Oleh karena itu, keseimbangan pelari akan terjaga.
  • Brunch start: Ketika ada aba-aba siap, posisi panggul akan diangkat cukup tinggi, kemudian pelari memposisikan badanya tegak terlebih dahulu. Setelah itu, dia berlari dengan kecepatan maksimal. Jenis start ini sangat populer dan banyak dipakai oleh para atlet profesional. 

Cara Melakukan Lari Sprint

Cara melakukan lari sprint adalah dengan melakukan gerakan awalan yang benar. Hal ini akan memberikan kemudahan bagi pelari untuk memaksimalkan kecepatannya.

Berikut ini cara melakukan lari sprint:

  • Tangan diletakan pada garis start, ibu jari dan jari lainnya membentuk huruf V terbalik. Condongkan bahu ke depan serta lengan dalam posisi lurus.
  • Saat aba-aba bersedia, posisikan badan agak maju ke depan. Pandangan tertuju pada lintasan, serta usahakan leher dalam kondisi rileks.
  • Konsentrasi penuh dan tunggu isyarat “Ya” atau bunyi yang menjadi pertanda dimulainya lari.
  • Angkat pinggul ke atas lebih tinggi dari bahu.
  • Ketika isyarat sudah terdengar, ayunkan tangan kanan ke belakang dan tangan kiri ke depan dengan kuat.
  • Gunakan kaki kanan untuk melangkan dengan cepat, serta kaki kiri sebagai tumpuan untuk menolak kuat.
  • Posisi badan meluncur ke depan dan lari dipercepat.
  • Ketika berlari, langkah kaki diperlebar untuk mendapatkan kecepatan penuh. Pandangan mata fokus ke depan dan konsentrasi ke garis finis.

Ikuti petunjuk di atas untuk berlatih olahraga ini. Sebagai cabang atletik yang populer, lari sprint adalah olahraga yang mengharuskan pelari punya kecepatan maksimal saat perlombaan. Dengan begitu, dia bisa berada urutan pertama meninggalkan para pesaingnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, pelari asal Jamaika, Usain Bolt dikenal sebagai manusia tercepat di dunia. Dia merupakan pemegang rekor lari 100 meter dalam waktu 9,58 detik.