Rumus Elastisitas Permintaan dan Contoh Soalnya

Pexels
Ilustrasi, pasar.
Editor: Agung
16/6/2023, 09.40 WIB

Elastisitas permintaan adalah gambaran perubahan jumlah permintaan barang dari masyarakat atas perubahan harga barang tersebut. Berkenaan dengan itu, menarik membahas rumus elastisitas permintaan.

Fenomena tersebut umum terjadi di masyarakat. Pasalnya, ketika barang naik, maka permintaan masyarakat terhadap barang tersebut pun menurun.

Penurunan ini dapat terjadi terhadap barang sejenis maupun barang lain. Oleh karena itu faktor utamanya adalah harga barang tersebut.

Rumus Elastisitas Permintaan

Terdapat cara menghitung elastisitas penawara dan permintaan dengan rumus tertentu. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan elastisitas permintaan dengan penawaran barang. Berikut ini rumus elastisitas permintaan.

Ed = ΔQ / ΔP x P / Q

Ed = elastisitas permintaan
ΔQ = perubahan jumlah permintaan
ΔP = perubahan harga
P = harga mula-mula
Q = jumlah permintaan awal

Rumus Elastisitas Permintaan (Pexels) 

Jenis Elastisitas Permintaan

Setelah mengenal rumus elastisitas permintaan di atas, perlu memahami apa saja jenis-jenis elastisitas permintaan. Terdapat 5 jenis permintaan elastisitas. Kelima jenis tersebut yakni sebagai berikut:

1. E > 1 : artinya permintaan itu elastis

Kondisi ketika perubahan jumlah barang dengan perubahan harga lebih dari satu.

2. E = 1 : artinya permintaan itu unitary elasticity

Uniter artinya sama, jenis elastisitas ini digambarkan jika ada perubahan barang yang ditawarkan akan memberikan persentase perubahan harga yang sama.

3. E 1 : artinya permintaan inelastis

Perubahan harga tidak berpengaruh terhadap perubahan permintaan.

4. E = ~ : artinya permintaan elastis sempurna

Elastisitas sempurna terjadi jika perubahan signifikan atas barang yang ditawarkan. Namun perubahan itu tetap tidak dipengaruhi oleh harga yang tetap.

5. E = 0 : artinya permintaan inelastis sempurna

Jenis elastisitas ini artinya tidak memiliki pengaruh atas perubahan harga. Meski ada perubahan harga, hal ini tidak berpengaruh pula pada jumlah barang yang dibeli konsumen.

Mekanisme Elastisitas Permintaan

Setelah memahami rumus elastisitas permintaan, perlu juga mengenal mekanisme elastisitas permintaan. Elastisitas permintaan dapat dilihat melalui rasio persentase perubahan harga. Pasalnya, harga memiliki peran yang besar dalam penentuannya. Berikut ini mekanisme yang dapat digunakan untuk melihat ada tidaknya perubahan permintaan harga:

1. E > 1 atau Elastisitas di atas 1

Apabila nilai elastisitas di atas 1, maka permintaan barang terjadi karena besar atau kecilnya harga. Dalam kondisi demikian, permintaan barang elastis.

2. E 1 atau Elastisitas di bawah 1

Nilai elastisitas di bawah 1 artinya sebaliknya. Naiknya harga barang maupun jasa tidak memberikan pengaruh terhadap perubahan permintaan.

Dalam kondisi tersebut, permintaan barang bersifat inelastis. Hubungan antara barga dan kuantitas barang yang dibeli dinyatakan dalam hukum permintaan.

Jumlah barang yang dibeli oleh konsumen berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Ketika barang atau jasa itu naik harganya, maka pembelian justru akan berkurang.

Rumus Elastisitas Permintaan (Pexels) 

Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan

Terdapat faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan. Artinya, tinggi atau rendahnya barang itu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini faktor-faktor tersebut.

1. Kebutuhan

Barang disebut memiliki intensitas yang tinggi jika digunakan oleh banyak orang. Kebutuhan masyarakat berpengaruh terhadap elastistitas permintaan. Bahkan jika suatu barang sangat penting, naiknya harga barang tersebut tidak berpengaruh terhadap perubahan perilaku konsumen.

2. Pengeluaran atas Barang dan Jasa

Selain itu, pengeluaran atas barang dan jasa turut berpengaruh. Semakin tinggi pendapatan, maka elastisitas permintaan juga semakin besar.

3. Jumlah Penggunaan Barang atau Jasa

Penggunaan barang atau jasa sangat variatif, terkadang sedikit dan terkadang banyak. Semakin besar penggunaannya, maka elastisitas permintaan turut semakin banyak.

4. Kesediaan Barang Substitusi atau Pengganti

Terdapat barang yang tidak memiliki substitusi atau pengganti dan barang yang memiliki sangat banyak substitusi. Semakin banyak substitusi dari barang tersebut, permintaan elastisitas semakin besar.

5. Masa Penyesuaian Barang dan Jasa dengan Masyarakat

Permintaan terhadap sebuah barang akan elastis jika periode penyesuaian barang dan jasa juga semakin lama. Masyarakat memerlukan waktu untuk mengenal barang atau jasa tersebut hingga akhirnya melakukan pembelian.

Rumus Elastisitas Permintaan (Pexels) 

Perbedaan Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Terdapat perbedaan signifikan antara permintaan dan penawaran. Elastisitas permintaan berfokus pada perubahan permintaan atas berubahnya harga. Sementara elastisitas penawaran hanya menunjukkan perubahan harga yang dapat berpengaruh pada jumlah barang yang dijual.

Permintaan dan penawaran juga menuai reaksi yang berbeda terhadap kenaikan. Elastisitas permintaan mampu meningkat saat ada penurunan harga. Elastisitas penawaran akan meningkat jika harga turun.

Contoh Soal Elastisitas Permintaan

Muncul kenaikan permintaan labu dari 20 Kg menjadi 50 Kg. Meski demikian, harga labu di pasar cenderung tetap yakni Rp60.000 per kilogram. Berdasarkan kondisi di atas, berapakah tingkat elastisitas permintaannya?

Diketahui:

Ed = ?
ΔQ = 50 Kg – 20 Kg = 30 Kg
ΔP = 0 (karena tidak ada perubahan harga baik naik maupun turun)
P = Rp60.000
Q = 20 Kg

Gunakan Rumus Elastisitas Permintaan (Ed = ΔQ / ΔP x P / Q)

Ed = ΔQ / ΔP x P / Q
Ed = 30 / 0 x 60.000 / 20
Ed = ~

Jadi, elastisitas permintaan harga labu dalam kondisi di atas adalah ~ (tak terhingga). Oleh karena itu, permintaan harga labu itu bersifat elastis sempurna. Permintaan menjadi tak terhingga meski harga barang tidak naik.

Demikian penjelasan mengenai rumus elastisitas permintaan hingga contoh soalnya lengkap.