Vespa merupakan salah satu kendaraan klasik yang terkesan kuno dan terlupakan. Walaupun begitu, hingga saat ini vespa masih memiliki tempat tersendiri di hati pecinta otomotif. Tidak hanya suka, ada juga yang tertarik untuk belajar cara mengendarainya. Namun mengendarai vespa berbeda dengan kendaraan roda dua lainnya.
Hal ini dikarenakan posisi pernseling vespa berada di stang bagian kiri yang juga terdapat tuas kopling. Maka tidak heran jika orang akan kagok ketika pertama kali mengendarainya.
Jika Anda juga tertarik untuk belajar mengendarainya, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Simak ulasan lengkap cara naik vespa berikut ini.
Cara Naik Vespa
Mengendarai vespa memang berbeda jika dibandingkan dengan kendaraan roda dua lainnya. Namun bukan berarti tidak ada cara untuk bisa mengendarai kendaraan ini. Berikut ini tiga cara naik vespa yang bisa Anda lakukan sebagai pemula.
1. Nyalakan Mesin
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menyalakan mesin kendaraan. Namun Anda perlu merk standar dua motor terlebih dahulu.
Kemudian, Anda bisa langsung menggunakan kick starter yang umumnya berada di belakang motor bagian kaki. Ini merupakan cara yang hanya bisa diterapkan pada Vespa mengingat tidak adanya start engine seperti yang dimiliki jenis motor lain nya.
Sebelum menggunakan kick starter, Anda juga perlu memastikan terlebih dahulu jika kunci vespa sudah berada pada posisi on. Jika tidak, maka Vespa tidak akan bisa menyala tidak peduli seberapa keras Anda menggunakan kick starter. Jangan lupa juga untuk mengecek posisi persneling dan pastikan jika posisinya berada di netral.
2. Tarik Tuas Kopling
Setelah menyalakan mesin, Anda bisa mulai menarik tuas kopling dan memasukkan gigi ke persneling satu. Cara mengubah posisi gigi yang benar adalah dengan memutar stang ke arah depan.
Setelah itu, lepaskan kopling dan tarik gas secara bersamaan.. Sebagai pemula, Anda sebaiknya menarik kopling secara perlahan. Pastikan Anda benar-benar melepas kopling dengan menarik gas. Jika tidak, maka vespa akan mati secara otomatis.
Bila vespa mati, itu berarti Anda harus menyalakannya kembali sesuai dengan langkah yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk mencegah hal tersebut, pastikan Anda bisa merasakan keseimbangan kopling dan gas.
Ada kemungkinan Anda gagal di awal percobaan. Namun tidak perlu khawatir karen hal ini memang memerlukan proses. Hal ini juga perlu dilakukan berulang kali agar Anda bia terbiasa.
3. Putar Persneling Dua Kali untuk Menambah Kecepatan
Setelah berhasil membuat vespa berjalan, kini saatnya Anda untuk belajar menambah kecepatannya. Caranya pun cukup mudah. Anda hanya perlu menarik tuas kopling dan memutar persneling dua kali ke belakang.
Setelah itu, Anda bisa langsung melepas tuang kopling. Pastikan Anda melakukan hal ini secara perlahan. Tidak perlu khawatir untuk melepas tuas kopling saat mesin berjalan. Pasalnya hal ini tidak akan membuat mesin vespa mati tiba-tiba.
Cara di atas juga bisa Anda terapkan jika ingin mengurangi kecepatan vespa. Namun perbedaanya adalah Anda harus memperhatikan posisi persneling. Hal ini perlu dilakukan mengingat saat posisi netral persneling berada di tengah gigi.
Cara Merawat Vespa
Sebagai pemilik vespa, tentunya Anda harus mengetahui cara merawatnya dengan benar. Dengan demikian, performa vespa tetap terjaga secara maksimal. Jika Anda belum mengetahuinya, berikut pembahasan empat cara merawat vespa yang bisa Anda terapkan.
1. Gunakan Bahan Bakar Berkualitas
Cara pertama adalah mengisi atau menggunakan bahan bakar dengan kadar oktan. Hal ini perlu dilakukan agar sistem pembakaran pada mesin menjadi lebih ringan dan efisien.
Dengan demikian,maka tidak akan memberatkan mesin vespa ketika dinyalakan. Selain itu, menggunakan bahan bakar ini juga bisa mencegah terjadinya tangki bahan bakar yang berkerak.
Pasalnya jika tangki bahan bakar yang berkerak dibiarkan terus meneru nnantinyaakn menghambat sauran pada bagian sistem pembakaran. Pastikan Anda mengingat hal ini saat akan mengisi bahan bakar vespa Anda.
2. Gunakan dan Pilih Oli Samping Berkualitas
Cara selanjutnya adalah menggunakan oli samping khusus yang berkualitas untuk merawat vespa. Oli khusus ini berguna untuk mengurangi endapan bahan aditif dari oli agar tidak meninggalkan kerak.
Anda bisa membeli oli khusu ini di pasaran. Namun Anda sebaiknya membeli ol samping ternama dengan harga yang sedikit mahal. Oli dengan harga seperti ini tentunya berkualitas dan tidak merusak mesin motor. Alternatif lainnya adalah Anda bisa membeli oli ini saat melakukan servis rutin.
3. Rutin Mengganti Oli Sebulan Sekali
Cara berikutnya dalam merawat vespa adalah rutin mengganti oli dalam rentang waktu sebulan sekali. Entah digunakan atau tidak, Anda perlu menggantinya dalam rentang waktu tersebut karena berkaitan dengan performa mesin. Oli perlu diganti karena berperan sebagai pelumas mesin. Anda bisa mengganti oli saat melakukan service rutin sebulan sekali.
4. Service Rutin ke Bengkel
Cara terakhir adalah melakukan perawatan ringan itu service rutin ringan pada vespa Anda. Anda perlu membawa vespa ke bengkel resmi untuk dicek dan diperbaiki jika ada kerusakan pada bagian mesin.
Lakukan hal ini setidaknya sebulan atau dua bulan sekali. Dengan melakukan hal ini, maka beberapa kerusakan awal bisa langsung diketahui dan segera dilakukan tindakan untuk memperbaikinya.