Mengonsumsi makanan pedas merupakan kegemaran tersendiri bagi sebagian orang. Bagi mereka, olahan sambal maupun cabai dapat menambah kelezatan dan cita rasa ketika mengonsumsi makanan tertentu.
Memang, sambal maupun olahan cabai lainnya memberikan sejumlah manfaat yang baik untuk kesehatan, mulai dari menurunkan berat badan sampai menurunkan risiko kanker. Namun, bukan berarti jenis makanan ini tidak memiliki efek samping, apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih.
Mengutip Hello Sehat, mengonsumsi makanan pedas bisa menimbulkan rasa sakit dan sensasi perut melilit. Pengalaman ini merupakan reaksi tubuh terhadap makanan pedas.
Makanan pedas mengandung senyawa kimia yang disebut capsaicin. Molekul senyawa ini berhubungan dengan reseptor saraf yang menghantarkan sinyal nyeri ke otak. Bahan ini dapat mengiritasi kulit dan jaringan lainnya dalam tubuh.
Guna mencegah iritasi akibat capsaicin, dinding lambung akan memproduksi lendir khusus. Namun jika terlalu banyak dan sering mengonsumsi makanan pedas, capsaicin bisa membuat lendir tersebut kurang ampuh. Sehingga, akan muncul rasa sakit perut.
Cara Mengatasi Sakit Perut Akibat Makanan Pedas
Ada beberapa cara mengatasi sakit perut akibat makanan pedas yang bisa dilakukan, yakni:
1. Minum Air
Air dapat membuat perut menjadi lebih nyaman usai mengonsumsi makanan pedas. Mengutip livestrong.com, ahli gastroenterologi di The Ohio State University Wexner Medical Center, Jacob Skeans, mengatakan air dapat membantu mengencerkan kandungan asam lambung dan mencuci asam yang direfluks keluar dari kerongkongan.
Dalam suatu penelitian kecil pada tahun 2008 menunjukan bahwa minum 200 mililiter (sekitar 6 ons) air dapat menurunkan asam lambung hanya dalam waktu satu menit. Hanya saja, minum air dalam jumlah besar sekaligus dapat membuat perut terasa tidak nyaman. Jadi, minum secukupnya saja.
2. Air Rebusan Jahe
Rempah yang satu ini memang kaya khasiat. Meminum air rebusan jahe dapat menjadi bahan alami untuk mengatasi masalah perut.
Jahe dapat meringankan keluhan sakit perut, diare, perut kembung, mual dan muntah, hingga irritable bowel syndrome (IBS). Hal tersebut karena jahe memiliki kandungan antiradang.
3. Minum Susu
Ketika keluhan sakit perut muncul usai mengonsumsi makanan pedas, disarankan untuk minum susu atau produk berbasis susu, seperti es krim atau makanan keju. Susu mengandung kesein. Molekul ini efektif menetralkan capsaicin.
Menurut sebuah studi yang dilakukan pada 2019 di Physiology & Behavior, susu memiliki kemampuan mendinginkan mulut setelah mengonsumsi makanan pedas, sebab proteinnya memiliki kemampuan memecah capsaicin.
Ahli gastroenterologi esofagus NYU Lagone Health, Rita Knotts, menyarankan untuk menyesap susu rendah atau tanpa lemak. Sebab, kandungan lemak yang tinggi pada susu dapat memperburuk refluks.
4. Mengunyah Permen Karet
Temuan dalam Journal of Dental Research edisi November 2005 menunjukkan bahwa mengunyah permen karet bebas gula selama 30 menit setelah mengonsumsi makanan pedas dapat mengurangi mulas. Namun, pernyataan ini masih memerlukan penelitian lanjutan.
Menurut Skearns, mengunyah permen karet meningkatkan produksi air liur di mulut. Saliva mengandung bikarbonat, yang membantu menetralkan asam lambung.
5. Kompres Hangat
Meskipun tidak mengatasi sakit perut secara langsung, kompres hangat dapat mengalihkan Anda dari rasa sakit sekaligus melemaskan otot-otot saluran pencernaan.
Untuk membuat kompres hangat, Anda bisa menggunakan perlengkapan yang ada di rumah, seperti kain lap yang disiram air hangat atau botol berisi air hangat. Selanjutnya, tempelkan kompres pada area perut.
6. Hindari Minuman atau Makanan Berkafein
Minuman atau makanan yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan cokelat dapat memperburuk sakit perut setelah mengonsumsi makanan pedas.
Layaknya makanan pedas, kafein berpotensi mengiritasi lambung, terutama bagi orang yang sensitif terhadap minuman ini.
7. Mengonsumsi Obat
Ada beberapa obat yang dijual bebas dan efektif menenangkan sakit maag atau sakit perut yang disebabkan oleh bumbu. Beberapa obat tersebut di antaranya, TUMS dan Maalox yang bekerja relatif cepat dalam menetralkan asam lambung yang berkontribusi terhadap ketidaknyamanan perut atau GERD. Hanya saja, efeknya dapat hilang dengan cepat.
Mengutip Mayo Clinic, Pepcid AC dan Tagamet HB menawarkan bantuan hingga 12 jam dengan menurunkan kadar asam di perut. Namun, perlu waktu lama untuk mulai bekerja.
Penghambat pompa proton atau proton pump inhibators (PPIs) adalah kelompok obat yang dinilai lebih baik unuk meredakan gejala mulas yang berulang secara teratur. Selain mengalangi produksi asam, PPIs membantu jaringan di kerongkongan sembuh.
Pilihlah obat sesuai kebutuhan Anda dan sebisa mungkin diskusikan terlebih dahulu dengan dokter.