22 Pantun Penutup Presentasi Ini Ampuh Cairkan Suasana

Unsplash/Jason Goodman
Ilustrasi, menggunakan pantun penutup presentasi.
Penulis: Husen Mulachela
Editor: Intan
18/3/2024, 13.05 WIB

Pantun penutup presentasi terkadang digunakan oleh seseorang, baik untuk mencairkan suasana maupun untuk menekankan maksud dari presentasi yang telah dijabarkan.

Penggunaan pantun memang dapat digunakan dalam berbagai situasi tertentu. Karya sastra yang satu ini biasa dilisankan baik untuk sekadar hiburan sampai ajakan untuk membeli atau menggunakan barang dan jasa tertentu.

Pengertian Pantun

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun ialah suatu bentuk puisi Indonesia "melayu", tiap bait "kuplet" terdiri dari empat baris yang bersajak a-b-a-b. Tiap larik biasanya terdiri dari empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk suatu tumpuan "sampiran", sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi; peribahasa, sindiran.

Jenis puisi lama ini memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan jenis puisi karya sastra lainnya, yaitu setiap bait terdiri dari empat baris, terdiri dari 8-12 suku kata, memiliki pola atau bersajak a-b-a-b/ a-a-a-a/ a-a-b-b/ a-b-b-a, memiliki sampiran dan isi, dan bersifat anonim.

Jenis Pantun Berdasarkan Isi

  • Pantun Nasihat 

Isinya berusaha menyampaikan pesan moral, kebijakan, hingga ajakan berbuat baik.

  • Pantun Jenaka

Pantun ini dibuat untuk tujuan hiburan atau saling menyindir (tentunya dalam suasana keakraban) agar suasana menjadi riang.

  • Pantun Teka-teki

Pantun jenis ini memiliki ciri khas berupa kalimat pertanyaan pada baris akhir pantun.

  • Pantun Cinta

Sesuai namanya, pantun ini berisi pesan yang berhubungan dengan cinta, romantisme, kerinduan, dan sebagainya.

  • Pantun Agama

Mirip pantun nasihat, hanya saja pantun agama memberikan pesan moral dan didikan terkait manusia dengan pencipta-Nya.

  • Pantun Peribahasa

Di dalam pantun ini terdapat kalimat peribahasa dengan susunan tetap.

  • Pantun Kiasan

Pantun kiasan menyampaikan pesannya secara tersirat atau menggunakan kalimat kiasan.

Contoh Pantun Penutup Presentasi

Mengutip berbagai sumber, berikut beberapa jenis pantun yang bisa digunakan untuk menutup presentasi:

1. Bu Dina membawa bonsai,

Lalu duduk makan stroberi.

Semua telah usai,

Saatnya kami undur diri.

2. Tidak baik berjalan sambil tertawa,

Benarnya saja, gak tahunya ditimpuk batu.

Semoga kami terlihat berwibawa,

Tidak menakuti seperti hantu.

3. Hari Senin bersih-bersih,

Pasang bendera biar berkibar.

Cukup sekian dan terima kasih,

Maaf jika presentasinya panjang lebar.

4. Siang-siang pergi ke kota,

Jangan lupa beli alpukat.

Demikian presentasi kita,

Semoga bisa bermanfaat.

5. Menggoreng ikan dicampur bakmi,

Digoreng terpisah, jangan sekaligus.

Cukup sekian presentasi kami,

Moga mendapat nilai yang bagus.

6. Jalan ke lembah tidaklah rata,

Di ujung kali tumbuh melati.

Ku mohon maaf segala kata,

Presentasi ini moga mengena di hati.

7. Ibu Hajah pergi mengaji,

Pulang-pulang bawa bingkisan.

Saya akhiri acara hari ini,

Terima kasih semoga acaranya berkesan.

8. Burung dara burung cenderawasih,

Bisa dicari dulu di Papua.

Cukup sekian terima kasih,

Semoga bermanfaat untuk kita semua.

9. Bunga mawar bunga selasih,

Warnanya cerah tiada duanya.

Cukup sekian dan terima kasih,

Saya harap tidak ada yang bertanya.

10. Beli kain buat kebaya,

Kebaya merah hadiah pacar.

Cukup sekian presentasi saya,

Moga acara berjalan lancar.

11. Jalan-jalan ke bandara,

Tidak lupa membeli makanan.

Demikian presentasi saya,

Jika ada yang salah mohon dimaafkan.

12. Ada virus muncul di Wuhan,

Jangan lupa jaga kesehatan.

Apabila ada kata yang kurang berkenan,

Sudilah kiranya dimaafkan.

13. Pergi memancing ke sungai sula,

Nila dipancing di hari senja.

Salam undur diri dari saya,

Untuk teman-teman semua.

14. Jalan-jalan ke Jayapura

Beli rambutan serta semangka.

Jangan malu untuk bertanya,

Sebelum kita menutup acara.

15. Pulang sekolah dengan jalan kaki,

Jalan kaki sampai rumah.

Saya tutup presentasi ini,

Salam hormat dan terima kasih.

16. Ayo kita menjaga badan,

Menjaga badan dengan berolahraga.

Undur diri kami ucapkan,

Untuk para pendengar semua.

17. Anak kecil duduk di papan,

Memakai dasi dan juga celana.

Puluhan menit berdiri di depan,

Moga presentasi kami memberi makna.

18. Di sungai ada buaya,

Buayanya lagi makan ikan.

Demikian hasil kinerja saya,

Semoga pimpinan berkenan.

19. Tidur nyenyak di atas ranjang,

Air mengalir di kolam ikan.

Pidato saya memang panjang,

Walau panjang tapi menyenangkan.

20. Ternak-ternak si ikan teri,

Teri diternak dalam kolam.

Karena telah sampai di penghujung materi,

Kuakhiri dengan salam.

21. Jalan-jalan ke Jakarta,

jangan lupa membeli batu akik.

Beginilah karya organisasi kita,

semoga kedepan hasil lebih baik.

22. Kalau ada sumur di ladang,

Bolehlah menumpang mandi.

Kalau ada umur panjang,

Semoga bisa berjumpa lagi.

Demikianlah 22 pantun penutup presentasi yang ampuh untuk mencairkan suasana. Gunakan pantun yang sesuai dengan topik presentasi dan audiens agar lebih menarik dan berkesan. Jangan lupa untuk berlatih penyampaiannya agar lebih natural dan lucu. Selamat mencoba!