Mencermati 6 Cara Meluapkan Emosi secara Positif

Pexels/Engin Akyurt
Ilustrasi, cara meluapkan emosi.
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Agung
19/12/2022, 17.47 WIB

Cara meluapkan emosi, atau perasaan marah secara positif, penting Anda ketahui ketika tidak bisa menahan emosi yang dirasakan. Emosi terkadang merubah seseorang menjadi sosok yang pemarah dan ingin melampiaskan emosi pada siapa saja yang ditemui.

Melampiaskan emosi secara positif bisa membuat seseorang jadi lebih lega. Hal ini bisa juga membuat diri memiliki kontrol diri yang lebih baik. Meluapkan rasa marah atau kesal tidak harus berteriak atau melakukan hal negatif yang bisa merugikan diri sendiri atau orang lain.

Cara Meluapkan Emosi Secara Positif

Melansir dari Tagar.id, meluapkan emosi atau rasa marah dengan positif bisa dilakukan melalui beberapa cara berikut:

1. Melakukan Aktivitas Fisik

Melakukan aktivitas fisik seperti olahraga bisa jadi cara meluapkan emosi dengan lebih positif. Anda bisa pergi ke tempat gym, joging atau lari hingga berkeringat. Jika rasa kesal dan marah mulai menguasai cobalah olahraga lebih keras seperti aerobic atau body pump.

2. Mendengarkan Musik

Mendengarkan musik bisa jadi alternatif positif untuk meluapkan atau meredam emosi. Misalnya musik dengan genre keras seperti metal atau rock dipercaya bisa mengurangi perasaan emosi secara perlahan. Ada juga sebagian orang yang lebih memilih mendengarkan musik sedih agar bisa menangis dan mengeluarkan rasa amarah. 

3. Jalan-jalan

Bagi Anda yang tengah merasakan emosi, cobalah pergi ke tempat yang diinginkan seperti jalan-jalan atau sekedar mencari udara yang bisa membuat diri jadi lebih fresh. Dengan jalan-jalan, Anda bisa terbebas dan melupakan perasaan marah yang dirasakan.

4. Menulis

Menulis bisa jadi cara meluapkan emosi dengan positif sehingga bisa lebih baik. Menulis bisa membantu meluapkan perasaan menjadi lebih baik tanpa menyampaikanya secara langsung. Anda bisa meluapkan perasaan secara detail melalui jurnal atau diary sehingga bisa mengurangi stres dan cemas.

5. Tidur

Tidur kerap jadi solusi untuk menghilangkan rasa marah. Ketika merasa emosi, Anda bisa menempatkan diri sendiri terlebih dahulu baru bisa tidur sejenak untuk melupakan masalah yang ada. Ini karena tidur bisa membuat tubuh jadi lebih rileks dan segar kembali.

6. Berpikir Positif

Pikiran positif dan hati tenang turut jadi cara meluapkan emosi negatif secara positif. Jika Anda berpikir secara positif maka bisa menyelesaikan masalah dengan lebih rasional dan tidak mengedepankan emosi.

Penyebab Emosi Tidak Stabil

Meluapkan kemarahan pada sesuatu bisa jadi gangguan emosi yang tidak stabil. Memiliki emosi tidak stabil cukup menjengkelkan bagi mereka yang mengalaminya. Berikut penyebab emosi tidak stabil dilansir dari Sehatq.com:

1. Depresi

Orang yang mengalami depresi biasanya memiliki suasana hati yang naik-turun seperti mudah tersinggung dan mengeluarkan emosi yang beragam. Mulai dari perasaan sedih, marah hingga tidak berharga. Seseorang yang mengalami depresi akan sulit menikmati aktivitas yang disenangi dan mengalami gangguan tidur di malam hari.

2. Faktor Hormonal

Faktor hormonal turut berperan besar dalam mengubah mood seseorang. Biasanya perempuan yang sedang menstruasi atau hamil kerap mengalami ketidakseimbangan hormon sehingga berpengaruh besar pada emosi mereka. Menopause juga kerap dikaitkan dengan faktor hormonal yang membuat seseorang mudah marah.

3. Gangguan Tidur

Tidur memiliki peran besar dalam mempengaruhi suasana hati seseorang. Mereka yang mengalami kurang tidur, cenderung berpotensi mengalami emosi tidak stabil dan masalah mental lainnya. Kurang tidur membuat seseorang lebih sulit untuk mengontrol emosi dan memiliki masalah mental lainnya.

4. Mengidap Penyakit Tertentu

Perubahan suasana hati kemungkinan didasari karena penyakit kronis atau cedera tertentu sehingga mempengaruhi cara kerja otak. Seseorang yang mengalami geger otak, stroke dan demensia mungkin akan mendapati dirinya jadi mudah marah dan tersinggung.

5. Gangguan Bipolar

Seseorang yang mudah emosi bisa jadi mengalami gejala bipolar yaitu perubahan suasana hati secara tiba-tiba. Mereka yang mengalami bipolar 1 dan 2 memiliki periode mania atau hipomania yang bergantian dengan depresi. Penderita bipolar yang mengalami periode mania cenderung tampak gelisah dan mudah tersinggung.

Beberapa cara meluapkan emosi secara positif ini bisa Anda coba tanpa harus menyinggung perasaan orang lain. Meluapkan amarah secara positif juga membantu seseorang jadi berpikir rasional. Dengan begitu, Anda bisa memiliki kontrol emosi yang baik.