Jahe merupakan salah satu rempah yang terkenal dari Indonesia. Biasanya jahe berdampingan dengan bumbu dapur lainnya, seperti merica, ketumbar, laos, dan lain-lain.
Tak hanya sebagai penambah rasa pada makanan, jahe juga bisa diolah menjadi minuman. Tak sedikit yang menjual olahan minuman jahe secara hangat hingga dingin. Jahe juga biasa dibuat menjadi jamu, mengingat banyaknya khasiat yang terkandung dalam jahe.
Khasiat jahe paling umum adalah untuk menenangkan perut. Meski dikonsumsi saat dingin, jahe akan memberikan efek hangat dari rasanya yang kuat.
Kali ini, Katadata.co.id akan membahas lebih lanjut tentang manfaat jahe untuk kesehatan. Berdasarkan beberapa penelitian dan jurnal kesehatan, sudah banyak studi yang membahas tentang jahe. Tak sedikit penelitian yang dilakukan memberikan hasil positif tentang khasiat jahe untuk tubuh. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut.
1. Menurunkan Kolesterol
Manfaat jahe untuk kesehatan yang pertama adalah mampu bantu turunkan kadar kolesterol pada tubuh. Tepatnya adalah kolesterol jahat yang juga dikenal dengan istilah kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein). Makanan yang dikonsumsi sehari-hari bisa sangat berpengaruh terhadap kadar LDL.
Dilansir dari artikel penelitian yang diterbitkan oleh Shan Murad dkk (2018), 60 orang dengan hyperlipidemia, 30 orang menerima 5 gram bubuk jahe setiap harinya. Disebutkan bahwa mereka berhasil menurunkan kadar kolesterol jahat sekiat 17,4% pada masa konsumsi tiga bulan. Namun keluhan dari partisipan dan sebagian orang yang menerapkannya adalah rasa yang kurang enak karena harus mengkonsumsi 500 mg setiap harinya.
2. Menurunkan Berat Badan
Bantu menurunkan berat badan juga merupakan salah satu manfaat jahe untuk kesehatan. Ketika mengkonsumsi jahe, pembuluh darah akan melebar dan membuat suhu tubuh naik. Hal tersebut membantu percepat proses pembakaran lemak. Health Line sempat menjelaskan bahwa penelitian terkait pernah dilakukan pada manusia dan hewan. Tepatnya pada tahun 2019, disimpulkan bahwa penggunaan jahe sebagai suplemen (suplementasi) dapat mengurangi berat badan.
Lebih spesifik lagi, rasio pinggang dan panggul juga berkurang, khususnya pada orang yang mengalami kelebihan berat badan. Selain itu, pada tahun 2016 juga pernah ada studi yang diberlakukan pada 80 wanita obesitas. Terbukti bahwa konsumsi jahe mampu mengurangi indeks massa tubuh (BMI) serta kadar insulin darah.
3. Menurunkan Gula Darah dan Risiko Serangan Jantung
Mengutip dari Health Line, disebutkan bahwa jahe kemungkinan memiliki sifat anti diabetes sehingga mampu kendalikan gula darah di dalam tubuh. Pernyataan tersebut mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh National Institute of Health pada 41 partisipan yang memiliki diabetes tipe dua.
Mereka diberikan dua gram bubuk jahe setiap harinya. Hasilnya adalah partisipan berhasil menurunkan gula darah sekitar 12%. Tak hanya itu, hemoglobin A1c yang merupakan indikator gula darah jangka panjang, berkurang sekitar 10% dalam masa 12 minggu konsumsi jahe.
4. Menjaga Sistem Pencernaan
Manfaat jahe untuk kesehatan salah satunya adalah menjaga sistem pencernaan. Dilansir dari Halodoc, ekstrak jahe yang berupa minyak mampu atasi masalah pencernaan, misalnya sakit perut yang diakibatkan bakteri pada makanan. Dijelaskan bahwa jahe memiliki sifat antibakteri sehingga juga bisa menjadi pengawet alami makanan, khususnya yang rentan dihinggapi bakteri.
Menyeruput olahan air jahe yang hangat juga bisa membuat perut lebih nyaman, tenang, dan rileks. National Institutes of Health juga meyakini bahwa jahe mampu mempercepat pengosongan lambung. Hal tersebut mengacu pada proses pengosongan lambung yang tertunda dapat memicu gangguan pencernaan.
5. Menghindari Penuaan dan Kanker
Manfaat jahe untuk kesehatan berikutnya berangkat dari sifat jahe yang ternyata anti-inflamasi dan anti-oksidatif. Diketahui bahwa anti inflamasi adalah obat atau makanan yang mampu mengurangi radang. Sedangkan anti-oksidatif merupakan sifat pada obat yang bisa menunda kerusakan sel karena proses oksidasi oleh oksidan.
Maka dari itu, jahe mampu menunda proses penuaan serta menangkal sel kanker. Berdasarkan kandungan tersebut, jahe dipercaya mampu mengendalikan radikal bebas yang bisa membawa penyakit pada tubuh.
6. Meredakan Nyeri Haid
Ternyata mengkonsumsi jahe juga bisa membantu redakan rasa nyeri yang biasa terjadi saat haid. Mengutip dari Halodoc, ternyata khasiat jahe untuk meredakan nyeri tidak kalah ampuh dengan obat ibuprofen dan asam mefenamat.
Anda disarankan untuk mengkonsumsi satu gram jahe setiap hari pada tiga hari pertama menstruasi untuk hasil yang maksimal.
7. Meredakan Morning Sickness
Manfaat jahe untuk kesehatan berikutnya berguna untuk ibu hamil. Diketahui bahwa pada trimester awal kehamilan, morning sickness rentan terjadi. Morning sickness adalah gejala-gejala yang dialami ibu hamil di pagi hari, biasanya ditandai dengan mual dan muntah.
Untuk mengatasi hal tersebut, konsumsi jahe bisa jadi solusi. Anda bisa membuat minuman jahe yang disajikan saat masih hangat sehingga dapat menenangkan perut. Di dalam studinya, Royal College of Obstetricians and Gynaecologists menemukan keunggulan jahe untuk meredakan morning sickness.
Demikian beberapa pembahasan tentang manfaat jahe untuk kesehatan. Berdasarkan keterangan di atas, diketahui jahe merupakan tumbuhan yang memiliki banyak khasiat untuk tubuh, khususnya pencernaan.