Memahami Fungsi Jurnal Penyesuaian Beserta Tujuan dan Cara Membuatnya

Berkeluarga.id
Ilustrasi cara menghitung jurnal penyesuaian
Editor: Intan
17/1/2023, 14.05 WIB

Mengutip dari Publikasiindonesia.id, cara membuat jurnal penyesuaian harus memahami aturan debet dan kredit. Dalam akutansi aturan ini menjadi acuan dasar untuk pembuatan jurnal.

Berikut contoh kasus untuk membuat jurnal penyesuaian neraca saldo:

1. Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo Beban

Jurnal penyesuaian neraca saldo beban dimuka, terjadi ketika perusahaan membayar biaya untuk periode berikutnya. Biaya tersebut disebut biaya dimuka. Jika anda menemukan pengeluaran yang harus dibayar untuk satu periode mendatang, maka harus menghitung jumlah pengeluaran di periode saat ini.

Contohnya:

Neraca rekening asuransi nilainya Rp 3.600.000 dan informasi saldo periode akhir sebesar Rp 3.000.000. Maka premi asuransi yang dibebankan yaitu Rp 3.600.000-Rp 3.000.000= Rp 600.000

2. Membuat Jurnal Penyesuaian dari Neraca Saldo Penyusutan Peralatan

Contohnya: informasi menunjukkan beban penyusutan selama Desember 2019. Jumlah penysuutan Rp 1.400.000. Hal ini dapat meningkatkan beban penysuutan dan meningkatkan akumulasi penysutan sebesar Rp 1.400.000

3. Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo Piutang Pendapatan

Jika suatu pendapatan tertentu menjadi hak perusahaan, tetapi belum diterima maka hak tersebut dimasukkan dalam pendapatan.

Contohnya sebuah perusahaan menyelesaikan pekerjaan dan menerima uang Rp 550.000. Jumlah tersebut masuk dalam neraca saldo sebesar Rp 15.600.000. Maka catatann pituang dan pendapatan jasa sampai dengan Rp 16.150.000

Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo Piutang Pendapatan (publikasiindonesia) 
Halaman: